Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sasar Milenial, Derma Express Tawarkan Treatment Harga Terjangkau

Sasar Milenial, Derma Express Tawarkan Treatment Harga Terjangkau Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hidup di zaman media sosial menuntut seseorang berpenampilan keren dan fashionable. Untuk mendapatkan penampilan tersebut, tidak sedikit orang rela mengeluarkan uang puluhan juta rupiah. Kebutuhan untuk tampil menarik bukan hanya untuk orang berduit, tapi untuk semua orang.

Demikian diungkapkan Dokter Stiven Eli selaku Head Docter Derma Express saat membuka klinik kecantikan pertama di Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020). Menurutnya, untuk bisa tampil cantik dan menarik, bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau dan juga dengan kualitas baik.

Baca Juga: Laba dan Pendapatan LVMH Naik, Berkat Produk Fashion dan Kulit

Itu seperti yang ditawarkan di klinik Derma Express. Dari berbagai treatment yang ditawarkan, mulai dari ratusan ribu rupiah. Seperti suntik keloid/2,5cc Rp200.000; vita glow infusion Rp550.000; botox/10 unit Rp450.000; dan dermal filler/1cc Rp2.200.000. Dan yang populer dilakukan berupa threadlift seperti 3D thread/pack Rp810.000; nose thread lift/pack Rp1.200.000; dan yang paling mahal APTOS Linea Rp6.000.000.

"Spesialisasi kami contouring, pemancungan hidung. Treatment yang kami tawarkan terbilang terjangkau untuk semua kelas, kalau yang lain bisa puluan juta hingga ada 50 juta rupiah," ujar Stiven.

Dengan harga yang ditawarkan, Derma Express menyasar milenial dan pekerja baru dan pengusaha-pengusaha yang baru merintis. Segmen itu pula yang dinilai oleh Stiven memiliki potensi yang besar, sebagai kelompok yang sangat aktif di media sosial dan sangat peduli terhadap kecantikan, namun belum memiliki cukup uang.

Mengenai potensi pasar perawatan seperti itu, menurut Stiven, saat ini cukup menjanjikan. Melihat statistik di sejumlah forum, minat treatment dengan cara suntik selalu meningkat dari tahun ke tahun selalu menunjukkan pertumbuhan. Berbanding terbalik dengan tren operasi plastik yang cenderung menunjukkan penurunan, treatment suntik depan kami percaya akan terus berlanjut.

"Kalau di Korea Selatan, operasi sudah menjadi hal wajar, tapi di Indonesia masih jadi momok, dan menganggap suntik lebih ringan, aman, dan biaya ringan," ungkap Stiven.

Derma Express sendiri, lanjut Stiven, membawa brand Dermaster yang sudah lebih dulu dikenal sebagai klinik kecantikan dan perawatan kulit, tapi Derma Express memiliki manajemen dan sumber dana berbeda. Namun demikian, Derma Express memiliki tenaga dokter dan perawat yang telah berpengalaman di Dermaster.

Melihat potensi bisnis yang menjanjikan, Derma Express berencana akan membuka klinik yang sama di beberapa tempat di Indonesia. Setelah di Utan Kayu, selanjutnya akan dibuka di Serpong pada bulan April tahun ini. Untuk tempat-tempat lain, menurut Stiven, saat ini sedang dalam pengkajian.

"Serpong sudah pasti, di Jakarta masih lihat situasi corona," jelas Stiven.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: