Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nu Skin Indonesia Bidik Pendapatan Rp1,7 Triliun di 2020

Nu Skin Indonesia Bidik Pendapatan Rp1,7 Triliun di 2020 Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen kencantikan, Nu Skin Indonesia, menargetkan meraih pendapatan usaha Rp1,7 triliun pada tahun ini atau naik dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,5 triliun.

President Nu Skin Indonesia & Filipina, Kany V. Soemantoro, menyatakan meski di tengah tekanan perekonomian yang makin tinggi seiring dengan penyebaran virus corona, ia optimis target pendapatan di atas dapat diraih.

Baca Juga: Terkena Hantaman Corona, Mandiri Investasi Belum Revisi Target IHSG

"Masih terlalu awal sih (dampak corona). Di dua bulan ini kita masih tumbuh 10%. Namun dengan wabah ini, di satu sisi ada produk kita yang makin naik di antaranya produk-produk untuk nutrisi imunitas," kata Kany kepada Warta Ekonomi dalam Press Briefing Celebrating 15th Anniversary Nu Skin Indonesia di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Kany menambahkan bahwa pertumbuhan bisnis Nu Skin di Indonesia sangat signifikan. Di tahun 2019 lalu, Nu Skin berhasil menutup angka penjualan sebesar Rp1,5 triliun dengan laju pertumbuhannya sebesar 10%.

"Terus tumbuhnya Nu Skin Indonesia dari tahun ke tahun ini tidak terlepas dari kemampuannya dalam berinovasi. Inovasi tersebut tidak hanya di produknya saja, tetapi juga di platformnya," tegasnya.

Soal produk, menurut Kany, setiap produk yang diluncurkan Nu Skin itu harus memiliki inovatif dan berkualitas dengan memadukan ilmu pengetahuan dan bahan-bahan kandungan terbaik dari alam. Produk ini tentunya juga harus memberikan meaningful benefit.

"Tim riset dan pengembangan kami fokus pada penggunaan bahan-bahan murni dan aman yang telah teruji secara klinis. Kami gembira selama 15 tahun ini dapat menghadirkan produk-produk yang inovatif dan bisnis yang berdampak luas bagi masyarakat Indonesia," ucapnya.

Kany mengatakan, Nu Skin Indonesia telah memasarkan lebih dari 120 produk perawatan tubuh dan wajah serta suplemen nutrisi. Dengan lini utama produk-produk yang memiliki teknologi ageLOC, yaitu teknologi anti-aging yang menargetkan penuaan pada sumbernya, antara lain beauty device ageLOC Galvanic Spa, ageLOC Me dan ageLOC LumiSpa, serta suplemen ageLOC R2 dan ageLOC Y-Span.

Nu Skin, sambungnya, juga memperkenalkan ageLOC Nutriol Scalp & Hair System, rangkaian produk perawatan rambut dan kulit kepala yang memanfaatkan teknologi ageLOC melalui penggunaan bersama ageLOC Galvanic Spa. "Produk ini melengkapi perawatan anti-aging head-to toe yang bisa didapat dengan penggunaan perangkat spa handy ageLOC Galvanic Spa," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: