Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Pilu Warga Wuhan yang Meninggal Setelah Kambuh untuk Kedua Kalinya

Kisah Pilu Warga Wuhan yang Meninggal Setelah Kambuh untuk Kedua Kalinya Kredit Foto: Reuters/Noel Celis
Warta Ekonomi, Wuhan -

Seorang pasien virus corona baru, Covid-19, di Wuhan China, berhasil disembuhkan. Namun, dia terinfeksi lagi beberapa hari kemudian setelah dipulangkan dari rumah sakit dan akhirnya meninggal.

Kisah memilukan itu dialami pasien pria berusia 36 tahun. Menurut laporan oleh portal berita yang berbasis di Shanghai, The Paper, pria itu meninggal karena gagal pernapasan di Wuhan, lima hari setelah meninggalkan salah satu rumah sakit darurat yang dibangun untuk menampung wabah Covid-19.

Baca Juga: China Klaim Kendalikan Jantung Wabah Corona, Wuhan Tutup Satu RS Penanganan Khusus

Entah karena apa, laporan itu kemudian dihapus. Sebelum dihapus, laporan itu menyatakan pasien bernama Li Liang berada di rumah sakit selama dua minggu dengan gejala ringan hingga sedang, tetapi kemudian disuruh pulang dan tinggal di karantina selama 14 hari. 

Namun, pasien yang dipulangkan itu diterima kembali pihak rumah sakit setelah sakit lagi. Salah satu fasilitas darurat, Rumah Sakit Fangcang, mengeluarkan pemberitahuan darurat tentang pasien yang baru sakit.

Istri Liang mengatakan kepada The Paper bahwa dia mulai merasa sakit lagi dua hari setelah meninggalkan rumah sakit. Dia meninggal pada 2 Maret 2020.

Sertifikat kematiannya mencantumkan penyebabnya karena penyumbatan dan kegagalan pernapasan yang disebabkan oleh Covid-19.

The Guangzhou Daily melaporkan dia dites negatif pada dua hari berturut-turut dan menunjukkan suhu tubuh normal selama lebih dari tiga hari sebelum akhirnya meninggalkan rumah sakit. Namun, berselang beberapa hari kemudian, dia kembali lagi ke rumah sakit dan meninggal.

Rumah sakit lapangan di Wuhan sekarang mulai menahan pasien yang sudah pulih pulih setelah perintah dilaporkan datang dari pejabat kota. Mereka akan tetap di rumah sakit untuk tes lebih lanjut. 

"Untuk mengurangi kasus pengulangan dan memastikan semua orang pulih sepenuhnya, rumah sakit telah memutuskan untuk melakukan lebih banyak tes," bunyi pengumuman rumah sakit.

Sementara itu, seorang pasien pasien dinyatakan positif Covid-19 lagi minggu lalu setelah 18 hari dipulangkan dari sebuah rumah sakit di Provinsi Zhejiang. Dia telah melewati masa karantina dua minggu. Ada juga pasien lain yang didiagnosis terinfeksi Covid-19 lagi setelah 10 hari meninggalkan rumah sakit.

Di Guangdong, 14 persen pasien telah melakukan tes dan positif terinfeksi Covid-19 hanya beberapa hari setelah mereka meninggalkan rumah sakit. Data itu dipaparkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit provinsi setempat, di Xiaogan, sebuah kota di dekat Wuhan.

South China Morning Post, dalam laporannya, mengatakan kematian terbaru telah menambahkan aspek baru yang mengkhawatirkan terhadap penyebaran infeksi.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: