Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Syahrul: Pembagian Pupuk dan Benih Jangan Terlambat!

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Syahrul: Pembagian Pupuk dan Benih Jangan Terlambat! Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menghadiri rapat pimpinan bersama jajaran Ditjen Tanaman Pangan, Kementan, Jumat (6/3/2020). Dalam rapat ini, Mentan berharap distribusi pupuk dan pembagian benih dilakukan tepat sasaran dengan penerima utama para petani miskin.

"Untuk itu, saya minta kalian turun langsung ke lapangan. Bagi bibit jangan terlambat dan beri pupuk kepada petani yang benar-benar membutuhkan," ujar Syahrul dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Baca Juga: Apresiasi Langkah Kementan, Pengamat dan Akademisi: Terobosan Mentan Syahrul Cerdas

Syahrul berharap, Ditjen TP melalui perangkat pusat komando strategi Tanaman Pangan mampu mewujudkan cita-cita swasembada serta ketahanan pangan secara nasional. Dengan begitu, kesejahteraan petani bisa meningkat secara cepat.

"Saya berharap kalian mampu memberikan masyarakat KUR (Keredit Usaha Rakyat) agar hari raya lebaran petani punya uang. Kita harus ingat bahwa kita digaji untuk kesejahteraan petani. Karenanya, saya minta kalian mampu menetapkan daerah yang masuk zona kuning, merah, dan hijau dengan AWR yang dimiliki," katanya.

Selain itu, kata Mentan, Ditjen TP wajib me-monitoring semua kegiatan pembangunan pertanian, seperti mengawal Kostratani, menggali potensi garapan lahan, hingga mempermudah akses harga yang sesuai dengan petani dan pasar.

"Untuk itu, kita harus bisa menyikapi persoalan cuaca dan semua persoalan yang berkaitan dengan kebutuhan petani. Kita harus mampu meneruskan cita-cita dan perjuangan bangsa ini agar masyarakat dan petani sejahtera," tutupnya.

Adapun berkaitan dengan persoalan yang ada saat ini, tambah Mentan, Ditjen TP wajib menyiapkan skema penanganan virus corona dengan menguatkan ketahanan pangan dari desa hingga memasuki pasar di wilayah kota.

"Saya sangat yakin, dengan pengalaman yang kita miliki, negara yang paling resisten terhadap sebuah krisis apa saja, termasuk virus corona adalah sektor pertanian. Jadi, jagalah pertanian kita dengan baik," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: