Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Powerbank Lokal Ini Target Peningkatan Penjualan Hingga 20%, Begini Taktiknya

Powerbank Lokal Ini Target Peningkatan Penjualan Hingga 20%, Begini Taktiknya Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tingginya kebutuhan pengisian daya portable membuat penjualan bank daya (powerbank) tak kalah tinggi dari smartphone. Apalagi penetrasi internet di Tanah Air. meningkat 2% pada 2019 dan akan tumbuh hingga 33% dari populasi Indonesia, menurut Statista.

Tidak mengherankan jika beragam merek bank daya membanjiri Indonesia. Salah satunya Hippo, merek lokal yang hadir pertama kali pada 2010 silam, dengan Tipe Evo dengan 5600 mAh. Di mana saat itu belum ada pesaingnya, sehingga tak heran kalau kehadiran Hippo langsung diterima dengan baik oleh masyarakat. 

“Aksesoris gadget pertama kali yang kita buat adalah powerbank yang dimana kita adalah Pioneer-nya. Namun seiring berjalannya waktu, aksesoris yang kita produksi semakin berkembang tak hanya dari powerbank saja, tapi ke kategori lainnya seperti car charger, travel charger, handsfree , bluetooth, baterai, tempered glass dan produk lainnya,” ungkap Manager Marcomm & PR Hippo, Yosia Nitiatmadja, Jumat (6/3/2020). 

Baca Juga: Corona Tak Ganggu Jualan Samsung, Ponsel Lipatnya Tetap Ludes Terjual dalam 30 Menit!

Yosia mengungkapkan, dari tahun ke tahun penjualan powerbank Hippo tercatat telah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, walau kadang ada grafik turun dan stagnan juga di waktu waktu tertentu.

"Di tahun 2019 sendiri, penjualan powerbank Hippo diwarnai oleh grafik yang berfluktuasi dibanding tahun tahun sebelumnya. Namun untuk tahun 2020, kami optimis akan dapat mencapai peningkatan target penjualan 10-20%," kata Yosia.

Untuk bisa mencapai target tersebut, Hippo pun telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya bekerjasama dengan industry berbasis teknologi masa kini yakni ecommerce atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan online shop ternama di Indonesia seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak dan JD.ID dan lain sebagainya.

“Terus terang pasar powerbank itu luas banget. Dimana yang awalnya hanya dikenal oleh orang-orang di kategori dewasa, tapi saat ini sudah merambah ke usia remaja dan bahkan  kini anak SD pun sudah pakai powerbank karena mereka sehari hari sudah biasa bermain dengan menggunakan smartphone , dan juga hari hari ini begitu maraknya aplikasi yang ada di smartphone mulai dari social media FB, IG, Youtube dan juga lagi viral aplikasi Tik Tok yang semuanya itu pasti menguras baterai smartphne. Jadi ini merupakan peluang yang cukup bagus untuk perluasan market Hippo di tahun 2020 ini dan seterusnya,” papar Yosia.

Menurut Yosia, Hippo memiliki keunggulan yang tak dimiliki para pesaingnya saat ini. Salah satunya adalah Layanan Garansi / After Sales Hippo yang keren banget yaitu kami berikan Garansi 5 menit Ganti Baru dan Layanan Garansi + ( Plus ) yaitu Full Damage Coverage ( Rusak kondisi apapun diganti Baru ) sekalipun kerusakan yang diakibatkan dari si penggunanya juga , adapun untuk masa garansi produk Hippo sebagian besar adalah 12 bulan ( 1 tahun ) tapi mulai di tahun 2020 ini jika user register kedalam Aplikasi Hippo yang bernama Hippoku yang bisa di download di play store android maupun ios maka masa garansi nya bisa upgrade menjadi 3 tahun .tunggu apa lagi langsung download ya .

“Saat ini, kita telah memiliki 80 titik layanan Hippo Care yang telah tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Kita akan terus dampingi konsumen dengan layanan yang begitu baik dengan harapan produk ini akan terus diterima baik oleh masyarakat,” jelasnya.

Belum lama ini, Hippo juga telah meluncurkan produk terbarunya yakni Hippo Elite yang merupakan produk Hippo untuk segmen Premium. Tak hanya powerbank, Hippo Elite juga mencakup adaptor, handsfree bluetooth dan kabel data. Produk terbaru di segmen Premium Hippo ini pun sukses meraih penghargaan Editor Choice Award 2019 dari majalah Marketeers.

Saat ini, Hippo masih fokus untuk pasar Indonesia. Meski begitu, tak menutup kemungkinan jika kedepannya produk ini akan ekspansi ke luar negeri. Hippo masih fokus di Indonesia karena belum masuk 100% ke pasar Indonesia. Hippo baru masuk di kota-kota besar saja, belum masuk ke kabupaten-kabupaten. 

"Tapi kita sudah punya business plan mengembangkan pasar keseluruh pelosok negeri Indonesia dan juga akan menjajaki market yang ada di luar negeri,” tutup Yosia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: