Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Usah Takut Sama Corona, Ganjar: Ada 2 Penyakit yang Lebih Mematikan di Indonesia, Yaitu. . . .

Gak Usah Takut Sama Corona, Ganjar: Ada 2 Penyakit yang Lebih Mematikan di Indonesia, Yaitu. . . . Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Semarang -

Merebaknya virus corona jenis baru, Covid-19, akhir-akhir ini cukup mengejutkan masyarakat di Tanah Air. Padahal, selama ini terdapat penyakit yang lebih mematikan yakni tuberculosis (TBC) yang merenggut nyawa 250 warga Indonesia setiap hari.

"Di Indonesia ini ada 250 orang meninggal per hari karena TBC. Siapa yang peduli soal itu, siapa yang takut?," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kepada awak media, Jumat (6/3/2020).

Baca Juga: Kasus Corona di Korsel Meningkat Jadi 6.767

Untuk itu, dia meminta masyarakat tak perlu paranoid dengan virus asal Wuhan, China tersebut. Terlebih, pemerintah telah siap melakukan sejumlah antisipasi dan penanganan, termasuk jika terjadi ledakan pasien diduga terpapar virus corona.

"Makanya kami selalu menyampaikan pada masyarakat untuk tidak panik, tidak paranoid pada kasus corona ini. Pemerintah telah mengupayakan berbagai cara untuk mengatasi ini, masyarakat tenang saja tapi tetap waspada dengan cara menjaga pola hidup sehat," ujarnya.

Baca Juga: Soal Satgas Corona, Ganjar: Ngapain?

Selain TBC, juga masih terdapat penyakit musiman lain, yakni demam berdarah (DB). Penyakit ini biasanya merebak ketika musim hujan, karena banyak genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Ganjar juga meminta masyarakat tidak panik dan ketakutan soal virus corona. Sebab, menurutnya, di Indonesia itu ada penyakit yang lebih mematikan, yakni Demam Berdarah Dengue (DBD), Tuberculosis (TBC) dan lainnya.

"Dan ada lagi pengalaman kita. Kita itu sampai hari ini belum bebas dari demam berdarah dan TBC," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: