Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Ceritakan Suka Duka Tutup Dolly, Risma Pamit dan Titip Surabaya

Setelah Ceritakan Suka Duka Tutup Dolly, Risma Pamit dan Titip Surabaya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Surabaya -

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpamitan dan menitipkan anak-anak Surabaya sebab pada Februari 2021 akan purna tugas.

 

"Pada Februari tahun depan, jabatan saya habis. Saya titip untuk anak-anak Surabaya, agar bisa dirangkul, agar tidak terjerumus," katanya, kepada anggota PCNU dan MKNU Kota Surabaya pada saat pengajian akbar dalam rangka Peringatan Hari Lahir Nadlatul Ulama (NU) ke 97 dan Madrasah Kader Nadlatul Ulama (MKNU) XXXII yang digelar PCNU Surabaya di Aula Bir Ali Asrama Haji, Sukolilo Surabaya, Sabtu (7/3/2020) malam.

 

Baca Juga: Soal Virus Corona, Risma Ternyata Sudah Lebih Dulu...

 

Risma menekankan pentingnya penguatan pendidikan agama khususnya di masjid-masjid Kota Pahlawan, Jatim. Penguatan agama diharapkan membawa generasi muda terutama anak-anak memiliki akhlak yang baik dan budi pekerti luhur.

 

"Kemarin itu, saya ngobrol dengan beberapa anak, tiba-tiba marah-marah. Saya tanya ke orang Satpol PP, kenapa dia? Tidak taunya anak itu mabuk. Makanya, saya titipkan mereka ke anggota NU, agar bisa mendidik mereka, melalui pendidikan agama, terutama di masjid-masjid," katanya. 

 

Maka dari itu, Wali Kota Risma berharap agar kerja sama antara pemerintah dan seluruh organisasi keagamaan yang ada, khususnya Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bisa terus terjalin dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan Kota Surabaya yang kondisinya lebih kondusif dibanding daerah lain.

 

Baca Juga: Disindir Cak Imin Surabaya Tidak Ada Kemajuan Signifikan, Risma: Aku Nggak Punya Medsos

 

"Jadi banyak sekali kerja sama yang sudah kami lakukan antara pemerintah dengan NU dan Muhammadiyah. Sehingga kita lihat perkembangan Surabaya ini jauh dari pergesekan-pergesekan antarumat. Kondisinya sangat stabil dibandingkan daerah lain," ujarnya, 

 

Dalam kesempatan ini, Risma juga bercerita suka dukanya saat dahulu menutup lokalisasi Jarak-Dolly. Meski awalnya sempat dicibir, namun kini ia justru dieluh-eluhkan untuk melanjutkan kepemimpinannya.

 

"Berat sekali saat itu, banyak sekali gangguan saat membubarkan tempat itu. Tiap malam halaman rumah selalu ada ular, tapi saya kuat. Sekarang Bapak-bapak kalau lewat sana sudah tidak ada gangguan lagi," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: