Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asosiasi Minta Penerbitan Izin RIPH Dipercepat

Asosiasi Minta Penerbitan Izin RIPH Dipercepat Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelambanan proses pemberian izin Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH)   dinilai membuat stok bawang putih menipis sehingga akan mengakibatkan kenaikan harga.

 

Ketua Asosiasi Hortikultura Nasional, Anton Muslim Arbi, meminta agar pemerintah mempercepat penerbitan RIPH. Pasalnya, urusan ijin bukan hal baru. Sedangkan dunia usaha perlu kepastian. "Birokrasi kok seperti ini? Kalau semua sudah oke, diproses dong supaya (izin) cepat keluar," ucapnya.

 

Baca Juga: Gegara Impor, Eh Menteri Kabinet Kena Semprot Jokowi

 

Sementara itu, pengamat ekonomi dari Unika Atma Jaya, Rosdiana Sijabat, memandang pemerintah harusnya lebih tanggap dengan urusan bahan pokok menjelang puasa dan lebaran ini. 

 

"Ini bukan masalah yang sifatnya musiman (seasonal). Kita tahu selama ini suplai bawang putih dalam negeri hanya 5-10 persen kebutuhan domestik," kata Rosdiana.

 

Baca Juga: Bawang Putih Pemicu Utama Inflasi Februari

 

Ia pun berharap pemerintah dapat segera mengeluarkan RIPH, lalu berlanjut ke penerbitan Surat Persetujuan Impor (SPI) ke perusahan terpilih untuk melakukan impor.

 

 

"Proses itu perlu dipercepat. Keterlambatan sedikit saja membuat harga pada tingkat importir, distributor dan pedagang kecil hingga sampai ke masyarakat itu naik tajam," pungkasnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: