Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arab Saudi Pangkas Harga Minyak Mentah, Saham Medco Energi 'Terbakar' Lebih dari 12%

Arab Saudi Pangkas Harga Minyak Mentah, Saham Medco Energi 'Terbakar' Lebih dari 12% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk mendiskon harga minyak mentah dunia sebesar 30% menjadi US$31,02 per barel. Hal itu diputuskan sebagai konsekuensi dari kegagalan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dalam mencapai kesepakatan dengan sekutunya mengenai pengurangan produksi minyak mentah.

Baca Juga: Dolar AS Hajar Rupiah, Akhirnya Jeblos ke Level Terbawah!

Baca Juga: Gils! Emas Global dan Emas Antam Terus Naik ke Puncak Gunung, Harganya Bikin Termenung!

Terimbas oleh penurunan harga minyak dunia, saham emiten energi, yakni PT Medco Energi International Tbk (MEDC) pun ikut terkoreksi cukup dalam pada perdagangan awal pekan ini, Senin (9/03/2020). Dilansir dari RTI, saham Medco bertengger di posisi teratas sebagai saham dengan pelemahan paling dalam, yakni mencapai -12,03% ke level Rp585 per saham.

Beberapa saat sebelumnya, saham Medco bahkan amblas hingga ke level terdalamnya di angka Rp550 per saham. Jika dilihat lebih jauh, tren pelemehan saham Medco sudah terjadi sejak perdagangan Kamis (5/03/2020) dan Jumat (6/03/2020) dengan koreksi masing-masing sebesar -1,47% ke level Rp670 per saham dan -0,75% ke level Rp665 per saham.

Baca Juga: Bursa Tendang Saham Indika Energy, Medco dan TPIA dari Indeks LQ45

Merespons diskon harga saham yang terbilang dalam itu, pelaku pasar beramai-ramai berbelanja saham Medco. Hingga pukul 10.54 WIB, nilai asing beli bersih atas saham Medco telah mencapai Rp12,63 miliar. Aktivitas perdagangan saham Medco meliputi 36,67 juta saham dengan frekuensi 1.204 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp21,93 miliar.

Baca Juga: AWK Ngotot Ngantor Meski Dipecat dari Anggota DPD RI, Ini Alasannya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: