Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Rayu SoftBank Bujuk Grab dan Go-Jek Pelukan

Investor Rayu SoftBank Bujuk Grab dan Go-Jek Pelukan Kredit Foto: Selular.id.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pemegang saham, baik dari Grab dan Go-Jek, sedang melobi SoftBank untuk membantu menciptakan aliansi antara perusahaan ride-hailling terbesar di Asia Tenggara tersebut, yang sedang mengalami kesulitan dalam pertarungan untuk mendapatkan pangsa pasar, menurut orang yang memiliki pengetahuan tentang diskusi tersebut seperti dikutip dari Financial Times, Minggu (8/3/2020).

Pembicaraan berpusat di Indonesia. Negara terpadat keempat di dunia adalah pasar yang paling menguntungkan untuk Go-Jek yang bermarkas di Jakarta, dan para investornya, seperti Tencent dan Google, serta Grab yang berbasis di Singapura, yang menjadikan SoftBank dan Microsoft sebagai investor. Kedua dedacorn telah mengerahkan upaya untuk menarik pelanggan di Indonesia dalam 18 bulan terakhir.

"Kekuatan yang bermain di sini lebih tinggi dari sekadar apa yang diinginkan Grab atau Go-Jek, atau memang tidak diinginkan. Ini adalah tentang sejumlah pemegang saham berpengaruh dalam jangka panjang di kedua perusahaan yang ingin membendung kerugian atau menemukan cara untuk keluar dari investasi mereka," kata salah satu investor Grab dilansir dari Financial Times.

Baca Juga: Soal Wacana Gojek- Grab Dilebur jadi Satu, Ini Respons Menteri Plate

Telah ada pembicaraan terus-menerus antara kedua musuh bebuyutan itu selama setidaknya dua tahun, tetapi dalam beberapa bulan terakhir telah ada urgensi baru, menurut sumber Financial Times.

Ini mencerminkan keadaan yang berubah dari pendukung besar Grab, SoftBank, yang berada di bawah tekanan untuk membuktikan kepiawaiannya dalam berinvestasi menyusul gagalnya IPO salah satu startup yang disuntiknya, WeWork.

Pendiri SoftBank Masayoshi Son baru-baru ini mengunjungi Jakarta untuk diskusi eksplorasi.  Kesepakatan seperti apa yang diinginkan SoftBank masih belum jelas, kata sumber tersebut.

"Hari ini, mengingat dinamika, kedua belah pihak terbuka," kata salah satu pemegang saham Go-Jek.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: