Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada E-Channel, Dompet Dhuafa Target Pembayaran Donasi 95% Lewat Digital

Ada E-Channel, Dompet Dhuafa Target Pembayaran Donasi 95% Lewat Digital Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkembangan dunia teknologi sudah makin maju, terutama pola transaksi perbankan yang melibatkan masyarakat luas saat ini sudah dalam genggaman tangan tanpa batas waktu maupun tempat. Akses yang mudah dan cepat menjadi pilihan masyarakat terutama milenial.

Peran penting perbankan dalam kehidupan masyarakat pun dapat mendukung dunia filantropi menjadi penggerak dalam menggali potensi dana zakat yang sangat besar di Indonesia. Pada tahun 2019, Badan Amil Zakat Nasional mencatat potensi zakat di Indonesia sebesar Rp233 triliun. Ini tentu sebuah sumber daya yang sangat fantastis untuk membantu penanggulangan persoalan kemiskinan di Indonesia.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Terus Kolaborasi Perluas Capaian SDGs

Namun sayangnya, potensi yang besar tersebut belum terkelola dengan baik. Mengingat masih banyak masyarakat yang belum sadar akan kewajiban berzakat atau menyalurkannya bukan melalui lembaga yang kompeten dan profesional, salah satunya adalah Dompet Dhuafa. Padahal, penyaluran dana zakat atau donasi lainnya melalui lembaga adalah salah satu ikhtiar untuk memberantas kemiskinan karena dikelola dengan konsep yang elegan dan memberikan kebermanfaatan dalam jangka panjang, tidak putus di saat donasi itu diberikan saja.

Yuli Pujihardi selaku Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa mengungkapkan, melihat hal itu, Dompet Dhuafa menggandeng Nobu Bank berinisiatif menghadirkan e-chanel untuk memberikan layanan kemudahan kepada masyarakat Indonesia dalam menyalurkan donasinya (zakat, infak, wakaf) melalui fitur-fitur yang dimiliki (Nobu Bank). Dengan e-chanel, nantinya filantropi tidak perlu repot lagi untuk berderma, cukup menikmati fitur yang ada, donasi dapat tersalurkan tepat sasaran.

Menurutnya, perbankan di dunia filantropi memiliki peran yang sangat strategis, khususnya dalam hal men-support penghimpunan dana. Dengan kecanggihan teknologi yang sangat mumpuni, lembaga filantropi seperti Dompet Dhuafa sangat terbantu dengan adanya channel yang dimiliki perbankan. Seperti menu ATM, internet banking, mobile banking, dan sekarang sudah dimanjakan dengan munculnya QRIS (Quick Response Indonesia Standard).

Di Dompet Dhuafa sendiri, transaksi donasi melalui kanal perbankan bisa mencapai 80%. Nilai transaksi digital mengalami peningkatan dari Rp1,2 miliar menjadi Rp7,8 miliar tahun 2019. Kecepatannya, penggunaan layanan naik 700 persen. Seiring dengan kemudahan yang diberikan, Dompet Dhuafa menargetkan peningkatan transaksi digital menjadi 95%.

"Ini menandakan masyarakat Indonesia sangat terbantu oleh pihak perbankan dalam mendermakan hartanya," ujar Yuli, saat pengukuhan kerja sama, Senin (9/3/2020).

Nobu Bank saat ini tengah dalam proses development system e-channel, di mana dalam waktu dekat akan dilakukan life production sehingga masyarakat akan sangat dimanjakan dengan adanya fitur pembayaran zakat pada menu ATM Bank Nobu. Selanjutnya, Nobu Bank menyediakan 1.500 QRIS untuk disebar ke mitra rekanan dan tempat strategis lainnya guna dijadikan sebuah metode pembayaran Zakat/Infak/ Wakaf ke Dompet Dhuafa.

"Insyaallah ke depannya akan dikembangkan lagi dengan fitur-fitur layanan kemudahan lainnya," jelas Yuli.

Cecep Maskanul Hakim, Asisten Direktur Bank Indonesia, menambahkan, QRIS yang diciptakan oleh Bank Indonesia dapat digunakan sebagai teknik pembayaran zakat. Menurutnya, ada tiga masalah penghimpunan zakat: penghimpunan dana, penyaluran dana, dan tata kelola. Saat ini, ada 13 ribu pulau di Indonesia, membuat pengiriman menjadi tantangan tersendiri. Seperti mengirim uang ke Kalimantan perlu waktu 4 hari.

"Bahkan di wilayah terdepan, banyak yang tak kenal rupiah. Mereka transaksi pakai sistem barter bahkan kenal ringgit. Maka ke depan, uang dalam bentuk digital itu akan bermanfaat," jelas Cecep.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: