Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS Soal Badan Otorita IKN: Pak Jokowi, Jangan Sembarangan!

PKS Soal Badan Otorita IKN: Pak Jokowi, Jangan Sembarangan! Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, mengkritik pembentukan Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) oleh Presiden Joko Widodo.

"Landasan hukumnya apa pembentukan Badan Otorita ini? Pembahasan lebih lanjut di Parlemen sampai RUU IKN disepakatai saja belum ada, masa sudah lompat buat peraturan presiden (perpres) badan otorita?" ujar Mardani, Senin (9/3/2020).

Baca Juga: Ahok Belum Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru, Eh Kegaduhannya Sudah Terlihat

Menurut dia, pembentukan Badan Otorita Ibu Kota terlalu dipaksakan. "Terkesan terlalu dipaksakan ya? Segala sesuatu padahal harus sesuai prosedur hukum dan kajian masih mentah," ujar Mardani.

Dia menyesalkan hal ini terjadi. Menurut dia, proses dan tahapan pembuatan suatu kebijakan mestinya bukan masalah "kejar tayang" saja, terlebih lagi terkait kebijakan besar terkait pemindahan ibu kota negara.

"Mohon dipertimbangkan hal ini!" ujar Mardani.

Dia juga mendorong pentingnya keterbukaan dan pelibatan publik dalam kebijakan stategis seperti ini sehingga tidak digugat publik karena cacat hukum. "Janganlah asal sembarang kebut tanpa taat prosedur hukum! Di era keterbukaan ini, informasi gampang didapat, publik bisa menggugat," lanjut Mardani.

Mardani berharap Presiden memoderasi kebijakannya karena tidak taat prosedur hukum. "Mohon maaf Pak Presiden, ini habitus politik yang kurang baik. Sebaiknya Bapak perlu moderasi terkait dipaksakannya pembentukan Badan Otorita Ibu Kota Negara ini. Kita Ini negara hukum, negara bukan kerajaan," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan telah mengantongi empat nama yang akan menjadi kandidat kepala Badan Otorita IKN di Istana negara, Senin 2 Maret 2020, lalu dan menyatakan akan mambuat perpers yang akan segera ia tanda tangani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: