Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bawang Bombai Ikut-ikut Naik Akibat Corona

Bawang Bombai Ikut-ikut Naik Akibat Corona Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pedagang di Pasar Senen mengatakan pasokan impor yang sulit menjadi penyebab terjadinya kenaikan harga pada komoditas bawang bombai di pasar- pasar khususnya di Jakarta hingga mencapai Rp150 ribu.

Baca Juga: Awas, Polisi Bakal Turun ke Pasar Sidak Kenaikan Harga Jahe yang Semakin Wow!

"Bombai ini yang paling naiknya parah, padahal bombai itu gak begitu banyak orang beli, cuma sekarang jadi langka. Susah, karena impornya susah. Sekilo Rp150 ribu sekarang," kata Edho salah satu pedagang sayuran di Pasar Senen Blok III, Senin.

Lebih lanjut, Edho mengatakan kelangkaan impor bawang bombai terjadi semenjak isu corona memasuki India yang menjadi negara pemasok utama bawang bombai untuk Indonesia.

"Mungkin karena corona di sana (India) jadi susah impornya ya. Kalau di Indonesia kan ga bisa tanam bombai juga jadi ngandelin dari impor. Ya sekarang susah jadinya," ujar Edho.

Edho bercerita padahal saat impor bombai lancar, harga bawang bercita rasa manis itu hanya Rp30 ribu per kilogram. Pedagang sayuran lainnya Nana juga mengatakan hal serupa bahwa kenaikan bombai terjadi karena impor yang sulit.

"Sebenarnya yang paling banyak kenaikannya ya bombai. Soalnya impornya sekarang susah. Dari Pasar Induk aja udah susah barangnya jadi langka terus sekarang mahal," kata Nana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: