Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Limbah Sawit Jadi Listrik?

Limbah Sawit Jadi Listrik? Kredit Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Warta Ekonomi, Jakarta -

PTPN V merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit pelat merah (Perusahaan Besar Negara/PBN) dengan luas penguasaan lahan perkebunan mencapai lebih dari 79.000 ha dan berpusat di Riau. Tidak hanya mampu melampaui produktivitas sawit di daerah lain atau bahkan perusahaan swasta lainnya, PTPN V juga sudah mandiri dalam penyediaan listrik PKS (pabrik kelapa sawit) sehingga tidak terlalu bergantung pada bahan bakar diesel fosil. 

Proses pengolahan minyak sawit oleh PKS menghasilkan sekitar 55% - 67% limbah cair sawit (palm oil mill effluent/POME). Itu berarti dalam 1 ton minyak sawit akan menghasilkan sekitar 500 kg POME.

Baca Juga: Minyak Sawit: Boikot Adalah Kesalahan Terbesar!

PTPN V bersama BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) melalui PLTBg (Pembangkit Listrik Tenaga Biogas) telah mengolah POME untuk menghasilkan biogas sebagai sumber energi listrik terbarukan. Biogas hasil pengolahan akan disalurkan ke PKS untuk menggantikan konsumsi gas maupun bahan bakar lainnya yang digunakan dalam proses produksi minyak sawit.

Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, telah meresmikan pemanfaatan listrik sebesar 700 kilowatt yang berasal dari PLTBg di PTPN V di Terantam, Kampar, Riau. PLTBg Terantam ini berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca sekitar 18.000 ton/tahun.

Bambang mengatakan bahwa selain untuk memenuhi kebutuhan listrik perusahaan dan membantu mengatasi ketersediaan listrik bagi masyarakat di sekitar areal perkebunan kelapa sawit, teknologi menyulap limbah sawit juga menjadi jawaban atas permasalahan yang sedang dihadapi. Sebab, biaya produksi dapat ditekan dan produksi limbah dapat diatasi sehingga daya beli TBS (tandan buah segar) ke petani juga akan meningkat.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPPT, Hammam Riza, menjelaskan bahwa pengembangan PLTBg di PKS lain dapat mengakselerasi target pemerintah terkait kontribusi biogas yakni sekitar 489,8 juta m3 pada 2025 mendatang.

Selain itu, Hammam juga mengatakan bahwa PKS nasional menghasilkan 120,2 juta ton POME dari produksi minyak sawit mentah selama 2019 lalu. POME tersebut dapat diolah menjadi 1,5 gigawatt listrik yang berarti produksi listrik bisa surplus. Tidak hanya itu, apabila diolah menjadi bahan bakar, akan dihasilkan sekitar 2,6 juta ton LPG atau sekitar 45% dari impor LPG nasional.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: