Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Modal Ambyar, Apa Langkah Bu Sri?

Pasar Modal Ambyar, Apa Langkah Bu Sri? Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani terus mencermati tekanan di pasar keuangan global, serta menyiapkan kebijakan mitigasi kemungkinan dampak lanjutan terhadap fundamental makro ekonomi domestik dan dunia usaha.

Pada Senin ini, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah 6,58 persen ke level 5136 dengan status indeks berkinerja terlemah di Asia, di tengah sentimen perang harga minyak mentah dunia yang juga merupakan efek rambatan meluasnya virus Corona atau COVID-19.

Baca Juga: Pasar Modal Terkapar, Karena Saham BCA Hingga Gudang Garam Susut Lebih dari 5%

Pemerintah bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan merancang kebijakan untuk memitigasi keberlanjutan ambyarnya pasar modal dan efek rambatan ke kinerja dunia usaha.

"Situasi dinamika yang berasal dari pasar keuangan global ini, tentu nanti akan menimbulkan aksi reaksi juga dari sisi kebijakan. Dari kita kan tetap sama. Kami dengan Gubernur BI dan OJK akan terus mengawal dan melihat dinamika ini," ujarnya.

Pemerintah bersama BI dan OJK, ujar Sri Mulyani, juga akan meminimalisir dampak dari tekanan ekonomi global ini ke perbankan maupun korporasi non perbankan.

"Kalau dinamika atau volatilitasnya, ya, kalau memang dunia sedang bergejolak kan tidak bisa kita lakukan sesuatu yang totally (secara keseluruhan) tidak terkena. Namun yang bisa kita lakukan, mitigasi dampaknya seminimal mungkin," katanya.

Penurunan IHSG hari ini merupakan penurunan harian terdalam dalam 8,5 tahun terakhir. Semua indeks sektoral tercatat negatif, sektor aneka industri mengalami kerugian paling banyak yaitu 9,42 persen, disusul o|eh sektor pertanian minus 7,92 persen dan sektor industri dasar dan kima minus 7,35 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: