Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ikhtiar PLN Kuatkan Listrik Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Ikhtiar PLN Kuatkan Listrik Perbatasan Indonesia-Timor Leste Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN terus menguatkan kelistrikan, khususnya di daerah-daerah perbatasan melalui berbagai ekspansi di kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia–Timor Leste sehingga pasokan listrik bisa lebih andal dan berkualitas bagi tiga pos PLBN, seperti PLBN Motaain, PLBN Wini, dan PLBN Motamasin.

Berbagai ekspansi jaringan dilakukan PLN dari tahun ke tahun, di antaranya melalui perluasan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) untuk penyambungan listrik ke PLBN Motaain dengan daya sebesar 690 kVA (kilovolt Ampere), memperluas jaringan SUTM di PLBN Wini dengan daya menjadi 555 kVA, dan ekspansi jaringan listrik untuk PLBN Motamasin dengan daya menjadi sebesar 555 kVA.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) Ignatius Rendroyoko menyebutkan bahwa penguatan pasokan listrik juga ditujukan untuk lampu-lampu penerangan jalan, desa-desa, rumah ibadah, serta pasar-pasar sekitar perbatasan, dialirkan melalui tiga Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) di perbatasan Belu, Malaka, dan Timor Tengah Utara. 

Baca Juga: Genjot Pelayanan Kelistrikan, PLN Selesaikan Pengerjaan Gardu Induk di Bengkulu

"Ekspansi ini untuk memperkuat pasokan listrik bagi masyarakat, sehingga meningkatkan aktivitas perekonomian di perbatasan, selain itu juga untuk berbagai fasilitas umum, seperti penerangan jalan, rumah ibadah, pasar-pasar dan lainnya," terang Rendroyoko.

"Pembangunan jaringan listrik ini juga meliputi daerah Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, dan Kupang, tentu berbagai upaya ini dilakukan sebagai salah satu upaya kami menjaga kedaulatan negara, khususnya di daerah perbatasan," tambahnya.

Selain ekspansi jaringan, PLN juga membangun beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal, yaitu PLTS Fotovoltaik 1 MWp di Atambua, Kabupaten Belu, dan dua pembangkit listrik skala kecil di daerah Oepoli dan Naekake yang berbatasan langsung dengan Oekusi, salah satu distrik di Timor Leste, sehingga kebutuhan listrik di daerah perbatasan dapat terpenuhi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: