Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Save Our Sea: Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Lewat Tol Laut

Oleh: Dwi Mukti Wibowo, Pemerhati masalah ekonomi, sosial, dan kemanusiaan

Save Our Sea: Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Lewat Tol Laut Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan, Indonesia memiliki Rancangan Program Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025 dengan sasaran "Terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional". Salah satu upaya untuk mewujudkan kesejahteraan dan akselerasinya adalah melalui pembangunan infrastruktur.

Itulah sebabnya, mulai tahun 2017, dana yang dianggarkan oleh pemerintah untuk infrastruktur lebih tinggi dibanding dengan sektor-sektor lainnya. Tercatat dalam APBN 2017, pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur dengan anggaran sebesar Rp387,3 triliun, naik menjadi 123,4% per tahun 2017. Ini mengindikasikan pemerintah mendukung penuh pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dalam kaitannya dengan infrastruktur laut adalah adanya program pemerintah yang dinamakan Tol laut.

Baca Juga: Pelni Siap Operasikan Kapal Logistik untuk Program Tol Laut

Tol laut adalah sebuah gagasan dengan memandang laut sebagai penghubung berbagai daerah yang ada di Indonesia. Program ini sudah berjalan sejak awal November 2015.

Apa yang dimaksud dengan Tol Laut? Tol Laut adalah konsep pengangkutan logistik kelautan yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo. Program ini bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di Nusantara. Dengan adanya hubungan antar-pelabuhan laut ini maka dapat diciptakan kelancaran distribusi barang sampai ke pelosok hingga terjadi pemerataan harga logistik setiap barang di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk apa tol laut? Program ini bertujuan untuk mobilitas manusia dan barang sehingga diharapkan proses distribusi barang (terutama bahan pangan) menjadi semakin mudah. Yang kemudian, berdampak pada harga bahan pokok yang semakin merata di seluruh wilayah Indonesia. Kapal yang digunakan untuk melintasi tol laut adalah kapal yang memiliki kapasitas dan volume sangat besar.

Selain untuk sekali pengangkutan juga dapat dimaksimalkan untuk pengiriman barang dalam jumlah besar. Kapal tol laut harus mampu melintasi laut yang jaraknya cukup jauh.

Konsep tol laut bukan sekedar membuat jalan tol di atas laut. Tetapi juga jalur pelayaran yang menghubungkan hampir seluruh pelabuhan di Indonesia menjadi bebas hambatan. Pelabuhan yang terhubung dengan tol laut Indonesia adalah Pelabuhan Tanjung Priok dengan Tanjung Perak, Sorong dengan Tanjung Perak.

Berikut ini adalah jalur tol laut Indonesia: Tanjung Priok, Tanjung Batu, Tarempa, Natuna, Tanjung Priok; Teluk Buyur, Pulau Nias Gunung Sitoli, Mentawai, Pulau Enggano, Teluk Buyur; Tanjung Perak, Belang Belang, Sangatta, Nununkan, Pulau Sebatik, Tanjung Perak, Tahuna, Kahakitang, Buhias, Tagulandang, Biaro, Lirung, Melangoane, Kakorotan, Miangas, Marore, Tahun; Tanjung Perak, Makassar, Tahuna, Tanjung Perak; Tobelo, Maba, Gebe, Obi, Sanana, dan Tobelo; Tanjung Perak, Wanci, Namlea, Tanjung Perak.

Kemudian Tanjung Perak, Tidore, Morotai, dan Tanjung Perak; Tanjung Perak, Nabire, Serul, Wasior, Tanjung Perak; Biak, Oransbari, Weren, Sarmi, Biak; Tanjung Perak, Timika, Agats, Merauke, Tanjung Perak; Tanjung Perak, Fakfak, Kaimana, Tanjung Perak; Tanjung Perak, Larantuka, Adorana, Lewoleba Tanjung Perak; Tanjung Perak, Saumlaki, Dodo, Tanjung Perak; Tanjung Perak, Kalbahi, Moa, Rote, Sabu, Tanjung Perak.

Tujuan dan Manfaat Tol Laut

Pembangunan tol laut bertujuan untuk mewujudkan konektivitas dan menekan kesenjangan harga antara wilayah (barat dan timur Indonesia) karena tidak adanya kepastian ketersediaan barang.

Dengan adanya kapal-kapal regular yang menjadi trayek tol laut, biaya transportasi menjadi menurun. Adapun, manfaat pembangunan tol laut antara lain (1) mewujudkan Nawa Cita. Pada Nawacita poin pertama, agenda prioritas Presiden Joko Widodo adalah memperkuat jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim terbesar di dunia.

(2) Meningkatkan Kesejahteraan. Dengan berjalannya tol laut, semua harga kebutuhan bahan pokok di seluruh wilayah Indonesia akan sama sehingga harga distribusinya tidak lagi semahal sebelum adanya program Tol Laut. (3) Meningkatkan kemandirian dan jumlah pendapatan nelayan Indonesia. Pelabuhan yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo saat ini sudah memiliki fasilitas yang lebih baik dari sebelumnya, terutama pada bagian fasilitas penampung ikan yang akan dijual oleh nelayan. Lebih besar dan bersih sehingga dapat dimanfaatkan oleh para nelayan untuk menjual ikan dalam jumlah yang lebih banyak.

(4) Mengurangi angka pengangguran Indonesia. Dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia, sebanyak tujuh juta di antaranya adalah pengangguran. Melalui program ini, diharapkan angka tujuh juta tersebut dapat berkurang karena infrastruktur dari setiap wilayah Indonesia diperbaiki sehingga lebih layak dan menarik sebagai tempat berkunjungnya wisatawan lokal maupun mancanegara.

(5) Manfaat lainnya yaitu memeratakan pembangunan sampai di daerah terpencil; menurunkan harga barang-barang khususnya di Indonesia timur; membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa; melancarkan distribusi barang-barang ke seluurh wilayah Indonesia, terutama ke daerah yang terpencil; membantu proses pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: