Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Corona Terkam Industri Wisata Eropa, Ruginya US$1,1 M Tiap Bulan

Corona Terkam Industri Wisata Eropa, Ruginya US$1,1 M Tiap Bulan Kredit Foto: Reuters/Stefano Rellandini
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kekhawatiran akan meningkatnya penyebaran Covid-19 mengancam industri pariwisata di seluruh Eropa. Data menunjukkan sektor ini mengalami pukulan serius. Bahkan bisa lebih parah lagi.

Menurut Komisaris Pasar Internal UE, Thierry Breton, pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terpukul secara finansial karena virus corona. "Sektor ini sudah kehilangan €1miliar atau US$1,11 miliar sebulan karena penyakit ini," katanya, dikutip RT, Sabtu (7/3/2020).

Komisi Perjalanan Eropa mengumumkan bahwa 10% dari PDB Eropa berasal dari pariwisata. Sementara di beberapa negara anggota UE, termasuk Spanyol dan Italia, angka itu mencapai 14%.

Baca Juga: Corona Mengganas di Mana-mana, Gelang Ini Bisa Bantu Cegah

Tingkat pembatalan hotel di beberapa daerah di Italia telah mencapai 90%. Pariwisata membangun 13% dari ekonomi di negara itu. Italia diketahui telah mengonfirmasi lebih dari 3.800 kasus corona.

Museum Louvre di Prancis ditutup karena karyawannya menolak bekerja. Mereka takut tertular penyakit. Tahun lalu, Museum Louvre menerima 9,6 juta pengunjung, hampir tiga perempatnya adalah turis asing.

Menurut Ian Harnett, salah satu pendiri lembaga penelitian strategi makro, Absolute Strategy, liburan musim panas bisa menjadi masalah tahun ini karena wisatawan menunda bepergian untuk menghindari virus. Krisis yang berlanjut bisa berdampak serius pada sektor wisata global.

Baca Juga: Hubungkan Balikpapan-Ibu Kota Baru, PUPR Bangun Jalan Tol 60 Km

"Jika ini diperpanjang, kita berbicara tentang dampak pada liburan Paskah, liburan musim panas, dan apakah staycation menjadi standar bagi kita semua di sini. Itu akan sangat merusak industri ini," ujarnya kepada CNBC.

PBB telah mengeluarkan US$15 juta dari dana darurat untuk membantu negara-negara dengan sistem kesehatan yang rapuh untuk membendung virus. Sementara Bank Dunia telah menjanjikan bantuan US$12 miliar untuk negara berkembang yang bergulat dengan penyebaran Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lili Lestari
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: