Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Jempol Buat Rupiah: Satu untuk Kemenangan di Asia, Satu untuk Kemenangan di Dunia!

Dua Jempol Buat Rupiah: Satu untuk Kemenangan di Asia, Satu untuk Kemenangan di Dunia! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Acungan jempol layak diterima oleh nilai tukar rupiah karena mampu bangkit dari keterpurukan yang mendera selama beberapa hari terakhir. Dengan catatan koreksi sedalam 4,96% dalam sebulan, rupiah beberapa kali menjadi mata uang terlemah di dunia. Nasib tersebut berbanding terbalik pada hari ini, Selasa (10/03/2020), di mana rupiah menjelma sebagai mata uang paling perkasa, baik secara regional maupun global.

Baca Juga: Berkat Xi Jinping, Warga Wuhan Berani Ngamuk ke Pejabat Tinggi China dan Teriak: Itu Semua Palsu!

Baca Juga: Gerakkan Ekonomi Batam, Investor Lokal Minta Percepatan Pembangunan Depo Minyak

Dilansir dari RTI, hingga pukul 14.55 WIB, rupiah terapresiasi 0,37% ke level Rp14.340 per dolar AS. Bahkan, beberapa saat lalu rupiah mampu menekan mata uang Paman Sam itu hingga ke level Rp14.293 per dolar AS. Kemenangan rupiah secara global tidak hanya terhadap dolar AS, tetapi juga terhadap dolar Australia (0,87%), poundsterling (0,83%), dan euro (1,03%).

Baca Juga: Bravo! Rupiah is Back: Si Jawara Asia dan Dunia!

Sementara itu, di tingkat regional, rupiah tercatat sebagai mata uang terbaik kedua setelah won (-0,08%). Dengan status tersebut, rupiah mampu unggul signifikan di hadapan yen (2,01%), ringgit (0,85%), dan dolar Singapura (0,64%). Tak hanya itu, sang Garuda pun turut melumpuhkan baht (0,48%), dolar Hong Kong (0,38%), yuan (0,34%), dan dolar Taiwan (0,13%).

Asal tahu saja, jelang sore ini rupiah dan won tengah memimpin pasukan mata uang Benua Kuning yang sebagian besar menguat di hadapan dolar AS. Beberapa mata uang Asia yang ikut melumpuhkan dolar AS, yaitu dolar Taiwan, baht, dan yuan. Hanyalah yen, dolar Singapura, dan dolar Hong Kong yang hingga kini bertekuk lutut di hadapan dolar AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: