Kabel Laut Hubungkan Listrik Sumsel-Babel Tahun Depan Rampung

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mulai membangun kabel bawah laut untuk menyambungkan kelistrikan Sumatera dengan Bangka. Kabel yang akan terbentang sepanjang 35,5 kilometer sirkit (kms) itu ditargetkan operasi pada pertengahan 2021 mendatang. 

Kabel berkapasitas 2 x 200 MW itu kini sedang dalam proses finalisasi perizinan dan pembebasan lahan. Suplai listrik di Bangka akan bertambah semakin banyak dengan terselesaikannya pembangunan kabel laut ini.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Abdul Mukhlis menyatakan bahwa kabel laut ini akan membuat pasokan listrik di Bangka menjadi lebih andal. 

Baca Juga: Ikhtiar PLN Kuatkan Listrik Perbatasan Indonesia-Timor Leste

"Kabel laut ini berkapasitas 2 x 200 Megawatt (MW) sehingga daya listrik dari Sumatera bisa disalurkan ke Bangka. Pasokan daya listrik sudah jelas bertambah," jelas Mukhlis, Rabu (11/3/2020).

Saat ini pasokan daya listrik di Pulau Bangka mencapai 186,3 MW dengan beban puncak sebesar 156,6 MW. Jika kabel laut ini selesai terpasang, maka Pulau Bangka akan mendapatkan tambahan suplai listrik hingga 400 MW.

Selain itu, kehadiran kabel laut ini juga akan membuat biaya produksi listrik semakin efisien karena listrik dari pembangkit-pembangkit berbiaya murah yang ada di Sumatera dapat disalurkan ke Pulau Bangka.

Baca Juga: Listrik Surplus 1.346 MW, PLN Dukung Investasi Sumut Tumbuh

"Saat ini bauran energi yang digunakan untuk membangkitkan listrik di Pulau Bangka masih didominasi oleh pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) sehingga biaya pokok produksinya (BPP) masih sekitar Rp2.600 per kwh. Namun, dengan kabel laut ini BPP bisa dihemat menjadi sekitar Rp1.300 per kwh," pungkas Mukhlis.