Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Babak Baru Kompetisi Grab-Gojek: Gimana Ya Cara Pertahankan Pengguna?

Babak Baru Kompetisi Grab-Gojek: Gimana Ya Cara Pertahankan Pengguna? Kredit Foto: Dimas Ardian/Bloomberg
Warta Ekonomi, Surakarta -

Persaingan aplikasi super Grab dan Gojek sudah memasuki tahap baru. Kedua raksasa Asia Tenggara itu kini berada di bawah tekanan untuk menghasilkan profit meski strategi pertumbuhan masih bersifat jangka pendek.

Grab dan Gojek pun menyesuaikan jalur menuju keuntungan demi mengubah dugaan investor. Bahkan, isu-isu seputar merger pun ramai terdengar belakangan ini.

Sebab, baik investor maupun konsumen sama-sama mempertanyakan: apakah dua perusahaan itu bisa bertahan dalam jangka panjang?

Baca Juga: Mundur dari Kursi Bos LinkAja, Sosok Ini Gabung ke Joint Venture Grab-Raksasa Asuransi China

Pada awalnya, Gojek dan Grab memang berfokus menggelontorkan biaya operasional demi membangun basis pengguna demi meningkatkan transaksi di platform. Karena hal itu, Uber bahkan terdepak dari pasar Asia Tenggara.

Kemudian, kehadiran pemain baru seperti EasyTaxi di Vietnam telah membebani margin Grab dan Gojek yang sudah rendah di pasar berbagi tumpangan. Karena hal itu, keduanya menyadari, layanan taksi dan ojek daring mereka tak bisa diandalkan untuk menghasilkan untung jangka panjang.

Akhirnya, Gojek memilih memfokuskan layanan roda duanya, sedangkan Grab mengoptimalkan efisiensi operasional. Keduanya melakukan itu sambil bereksperimen, hingga akhirnya menemukan titik terang di layanan pengiriman makanan dan layanan keuangan.

Akan tetapi, margin tipis dari layanan berbagi tumpangan masih tak bisa dihindari sehingga perusahaan mesti banting setir. Karena pendekatan mereka berbeda, fokus Grab dan Gojek pun juga jadi tak sejalan.

Grab lebih fokus pada lini bisnis utama yang memberi efisiensi finansial dan keuntungan, sedangkan Gojek fokus dengan kehadiran strategis di tiap pasar sambil mempertahankan keunggulan di Tanah Air.

Yang jelas, keduanya perlu menemukan cara untuk mempertahankan para pengguna agar tetap aktif di platform-nya dalam jangka panjang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: