Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Asuransi Bintang Didapuk Jadi Ketua Umum AAUI

Bos Asuransi Bintang Didapuk Jadi Ketua Umum AAUI Kredit Foto: AAUI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menetapkan Hastanto Sri Margi (HSM) Widodo sebagai ketua AAUI periode 2020-2023 menggantikan Dadang Sukresna. Penetapan itu dilakukan setelah melalui proses pemungutan suara oleh seluruh anggota dalam kongres ke VI AAUI, Rabu (11/03/2020) di Maipark Ballroom AAUI, Jakarta.

Direktur Eksekutif AAUI, Dody Dalimunthe, menjelaskan bahwa kongres tersebut dilakukan sehubungan dengan berakhirnya Kepengurusan AAUI masa bakti 2017-2020 dan menunjuk sebagaimana yang diatur dalam AD/ART- AAUI bahwa kongres mempunyai kewenangan untuk menetapkan dan/atau mengubah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, menerima/dan atau mengesahkan laporan pertanggungjawaban masa bakti Dewan Pengurus Pusat termasuk pengesahan laporan keuangan tahunan tahun buku terakhir masa bakti kepengurusan; menetapkan Program Kerja Pokok untuk satu periode kepengurusan; memilih, mengangkat, dan memberhentikan Ketua AAUI.

Baca Juga: Kasus Jiwasraya Pukul Kepercayaan Publik terhadap Industri Asuransi Jiwa? Saatnya Data Berbicara

"Pemilihan ketua melengkapi agenda kongres VI AAUI. Pada kongres keenam kali ini, hasil pemilihan ketua didapat melalui proses voting dan yang terpilih sebagai ketua adalah Bapak Hastanto Sri Margi Widodo, Direktur Utama dari PT Asuransi Bintang Tbk," ujar Dody Dalimunthe.

Lebih lanjut, Dody menjelaskan bahwa secara sah dan otomatis mulai hari ini, HSM Widodo menjadi Ketua AAUI. Kepengurusan lama demisioner sampai kepengurusan baru resmi dibentuk ketua terpilih. Adapun saat ini Anggota AAUI berjumlah 83 perusahaan, yang terdiri dari 76 Perusahaan Asuransi Umum dan 6 Reasuransi dan satu anggota luar biasa yaitu Indonesia Exim Bank.

Untuk diketahui, HSM Widodo mengawali karirnya di bidang perasuransian pada Zurich Group Indonesia sebagai IT Soluiton Manager dari 1998 sampai 2003. Kemudian beliau melanjutkan karirnya sebagai Acquistion Project Specialist & System Acquisition Team Leader pada Manulife Indonesia dalam proses akuisisi Zurich Life, ING Aetna & John Hancock oleh PT Manulife Indonesia.

Pada tahun 2004, pria kelahiran Jakarta, 25 April 1970 silam ini, melanjutkan karirnya di PT Asuransi Cigna sebagai Chief Information Officer & Associate Director sampai tahun 2008. Selanjutnya, beliau bergabung dengan PT Asuransi Bintang Tbk sebagai Direktur Pelayanan dan kemudian juga Direktur Keuangan sampai tahun 2011.

Tidak sampai di situ, Pria lulusan Curtin University of Technology, Perth, Western Australia ini melanjutkan karirnya sebagai Direktur Information & Technology, Facility & Service di PT Samudera Indonesia Tbk dari tahun 2011 sampai 2016. Sementara juga, menjabat sebagai komisaris PT Asuransi Bintang Tbk, Komisaris Praweda CiptaKarsa Informatika, dan juga sebagai Direksi/Komisaris dari beberapa anak perusahaan di bawah Samudera Indonesia Group di Indonesia dan Singapore.

Terakhir, beliau bergabung kembali di PT Asuransi Bintang Tbk dan diangkat sebagai Presiden Direktur sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 1 Juni 2016.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: