Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Berkurang, Wuhan Kembali Aktif dengan Industrinya

Kasus Berkurang, Wuhan Kembali Aktif dengan Industrinya Kredit Foto: Reuters/Yonhap
Warta Ekonomi, Wuhan -

Beberapa industri penting di Wuhan, Hubei, China menyatakan dapat mulai kembali aktif. Pernyataan itu muncul sehari setelah Presiden China Xi Jinping mengunjungi Wuhan untuk pertama kali sejak wabah muncul.

Kota dengan 11 juta jiwa itu dikunci sejak akhir Januari tapi kunjungan Xi menunjukkan keyakinan pemerintah dalam memerangi virus yang telah menginfeksi 90.778 orang di China dan menewaskan 3.158 tersebut.

Baca Juga: Xi Jinping Blusukan ke Wuhan, Orang Ini Lantang: Benar-Benar Pahlawan, Bagai Suar dalam Kegelapan!

Pencabutan beberapa pembatasan di Wuhan muncul saat mayoritas kasus baru sekarang dilaporkan di luar China. Negara-negara lain mulai menerapkan langkah "jarak sosial" seperti yang dilakukan China untuk memperlambat penyebaran virus itu.

Otoritas di sejumlah wilayah di China telah menurunkan level respon darurat ke epidemi dan melonggarkan pembatasan perjalanan.

Dengan keyakinan atas kunjungan Xi dan turunnya infeksi baru, pemerintah provinsi Hubei menyatakan para pekerja transportasi publik di Wuhan dan mereka yang terlibat dealam pembuatan persediaan medis serta produksi kebutuhan pokok harus kembali bekerja.

"Industri lain yang mempengaruhi rantai suplai nasional atau global juga dapat kembali bekerja dengan izin," ungkap pernyataan pemerintah Hubei.

Pembatasan transportasi di Wuhan masih berlaku dan sekolah-sekolah di provinsi Hubei masih tutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Wuhan memproduksi sekitar 10 persen kendaraan buatan China dan tempat bagi ratusan pemasok suku cadang. Di penjuru China, manufaktur mulai bergerak pelan kembali menuju normal.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: