Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR ke Pemerintah: Jangan Cuma Sibuk Urus Corona, Tapi Lupa Bahaya DBD!

DPR ke Pemerintah: Jangan Cuma Sibuk Urus Corona, Tapi Lupa Bahaya DBD! Kredit Foto: Reuters/China Daily
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi IX Nabil Haroen menyoroti meningkatnya kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD). Nabil mengimbau agar pemerintah tidak hanya fokus pada pencegahan penyebaran virus corona, tetapi juga perlu waspadai demam berdarah.

"Jangan sampai, sibuk mengurus Covid-19, tapi melupakan bahaya nyata tren meningkatnya kasus DBD," kata Nabil dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/3/2020).

Berdasarkan data yang ia peroleh, lebih 16 ribu kasus dari Januari hingga Maret 2020 ini, jumlah korban meninggal akibat DBD mencapai sekitar 100 pasien. Kasus tertinggi terjadi di Kabupaten Sikka, NTT.

Baca Juga: Omnibus Law Terancam Corona, Pemerintah Bisa Berpikir Out of The Box Gak?

"Di antara penyebabnya selain kurangnya program berkelanjutan, juga minimnya prasarana obat-obatan untuk menangani pasien," ujarnya.

Ia meminta masyarakat untuk tidak panik. Dalam menghadapi berbagai macam penyakit masyarakat hanya perlu melakukan persiapan yang baik dengan mengurangi aktivitas pertemuan fisik dengan banyak orang, serta meningkatkan ketahanan fisik.

"Mari kita belajar dari kasus-kasus yang terjadi di Italia, dan jangan pernah meremehkan corona virus (Covid-19) sebagai flu biasa. Kita juga harus waspada dengan penyebaran DBD," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: