Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Justin Trudeau Isolasi Diri Setelah Sang Istri Lakukan Tes Virus Corona

Justin Trudeau Isolasi Diri Setelah Sang Istri Lakukan Tes Virus Corona Kredit Foto: Reuters/Carlo Allegri
Warta Ekonomi, Ottawa -

Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengisolasi diri setelah istrinya, Sophie Gregoire Trudeau, mengalami gejala flu dan menjalani tes untuk virus corona baru, COVID-19.

Langkah PM Trudeau mengisolasi diri ini diumumkan kantornya pada hari Kamis waktu Ottawa atau Jumat (13/3/2020) dini hari.

Baca Juga: Semakin Meluas, Kanada Bilang Satu Warganya Positif Virus Korona

Sophie Gregoire Trudeau mulai menunjukkan gejala flu ringan pada Rabu malam setelah pulang dari kunjungan di Inggris.

PM Trudeau dan istrinya tetap tinggal di rumah mereka sampai hasil tes untuk COVID-19 diserahkan. Trudeau sendiri tidak menunjukkan gejala sakit apa pun.

Di Kanada saat ini ada 122 kasus infeksi COVID-19 dengan 1 orang meninggal.

Di bawah nasihat dokternya, Trudeau akan melanjutkan kegiatan sehari-hari sambil memantau kesehatannya.

"Tetapi karena sangat berhati-hati, ia bekerja dari rumah," kata Kantor PM Kanada dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC.

Trudeau dijadwalkan akan mengadakan pertemuan selama dua hari ke depan di Ottawa dengan para pemimpin provinsi dan para pemimpin First Nations. Pertemuan-pertemuan itu telah ditunda.

Menurut Kantor PM Trudeau, pemimpin Kanada tersebut akan berbicara dengan para pemimpin provinsi melalui telepon dengan topik yang berfokus pada respons negara terhadap pandemi.

"Perdana menteri akan menghabiskan hari-hari tersebut dalam briefing, panggilan telepon dan pertemuan virtual dari rumah termasuk berbicara dengan para pemimpin dunia lainnya dan bergabung dengan diskusi komite kabinet khusus COVID-19," lanjut pernyataan kantor tersebut.

Salah satu pemimpin Partai Demokratik Baru (NDP), Jagmeet Singh, mengatakan pada hari Kamis bahwa dia juga tinggal di rumah karena merasa tidak sehat. Namun, dokter mengatakan kepadanya bahwa gejala sakit yang dia alami tidak konsisten dengan gerjala infeksi virus corona baru.

"Saran mereka untuk saya agar membatasi kontak dengan publik sampai saya merasa lebih baik," katanya di Twitter. Ratusan kasus infeksi COVID-19 di Kanada tersebar di British Columbia, Ontario, Alberta, Quebec, dan Manitoba.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: