Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Sempat Dihentikan, Keganasan Investor Tarik Dana di Pasar Modal Tak Terbendung

Sudah Sempat Dihentikan, Keganasan Investor Tarik Dana di Pasar Modal Tak Terbendung Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Transaksi perdagangan di pasar modal Indonesia harus dihentikan padahal baru berjalan sekitar 15 menit. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan pembekuan perdagangan (trading halt) pada pukul 09:15 waktu JATS, karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk 245,16 poin atau 5,01% ke 4.650,58. 

 

Nampaknya, hal tersebut tidak dapat membendung keganasan investor dalam menaraik dana. Pasalnya, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini IHSG masih turun 245,77 poin atau 5,02% hingga berada di posisi 4.649,96. Ada sebanyak 3,71 miliar saham diperdagangkan sebanyak 164,967 kali senilai Rp3,23 triliun. Sekitar 359 saham anjlok, hanya 38 saham yang menguat, sisanya 72 saham tidak bergerak. Investor asing melakukan aksi beli Rp124,47 miliar. 

 

Baca Juga: Diminta OJK Buat Vaksin Virus Corona, Bursa Bakal...

 

Seluru sektor saham di BEI berkubang di zona merah, dengan dipimpin oleh sektor industri dasar yang -6,03%, manufaktur -5,92% dan bahan konsumsi -5,76%. 

 

Lagi-lagi saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menjadi yang paling banyak dijual investor hingga melemah 6,99% ke Rp1.065 per saham. 

 

Mengekor WIKA, saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) juga menjadi korban keganasan investor hingga merosot 6,98% ke posisi Rp600 per saham. 

 

Adapula saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang turut hancur 6,97% ke posisi Rp935 per saham. 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: