Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketje! Amartha Sabet Peringkat Tertinggi dari GIIRS

Ketje! Amartha Sabet Peringkat Tertinggi dari GIIRS Kredit Foto: Amartha
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha, meraih peringkat tertinggi yaitu Platinum, sebagai perusahaan berdampak sosial dari GIIRS (Global Impact Investing Rating System). Diketahui, GIIRS dikembangkan oleh B Lab, yang juga menerbitkan sertifikasi B Corp, yang merupakan lembaga nirlaba global yang mendukung perusahaan untuk menjalankan model dan tata kelola bisnis berdampak agar dapat menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan dunia.

GIIRS menganalisis kinerja dampak sosial dan lingkungan sebuah perusahaan secara komprehensif dan transparan. Amartha memenuhi kriteria sebagai perusahaan “Impact Investment” peringkat Platinum (peringkat tertinggi), karena telah menerapkan tata kelola perusahaan berstandar internasional yang berorientasi pada dampak sosial, serta atas prestasi Amartha dalam meningkatkan kesejahteraan lebih dari 450 ribu mitra yang merupakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, melalui layanan keuangan dan pendampingan kewirausahaan serta keuangan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Dongkrak Keuangan 450 ribu Perempuan Indonesia, Amartha dan Sunlight Bersinergi

Baca Juga: Bareng Principal, Amartha Dorong Percepatan Capaian SDGs

Chief Risk and Sustainability Amartha, Aria Widyanto mengatakan, “GIIRS Rating dengan predikat Platinum adalah kebanggan bagi kami, sebagai pengakuan global atas Amartha sebagai perusahaan yang berdampak sosial. Visi Amartha untuk mewujudkan kesejahteraan merata bagi Indonesia telah menjadi pendorong arus utama Impact Investment (investasi berdampak) di Indonesia, dan GIIRS Rating ini adalah milestone bagi Amartha untuk menginspirasi lebih banyak lagi bisnis berorientasi impact di Indonesia, melibatkan lebih banyak lagi masyarakat untuk bersama-sama menciptakan dampak sosial yang lebih luas terutama bagi perempuan pengusaha mikro di pedesaan Indonesia," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Sekedar informasi, GIIRS melakukan penilaian dampak yang diciptakan perusahaan secara keseluruhan dalam 5 aspek, yaitu: (1) Aspek Tata Kelola Perusahaan, yang mengevaluasi keseluruhan misi, etika, akuntabilitas, dan transparansi perusahaan; (2) Aspek Karyawan, yang mengevaluasi kontribusi perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan; (3) Aspek Komunitas, yang mengevaluasi keterlibatan dan dampak yang diciptakan oleh perusahaan dalam sebuah komunitas; (4) Aspek Lingkungan, yang mengevaluasi seluruh lingkungan perusahaan termasuk fasilitas, sumber daya dan emisi dan (5) Aspek Konsumen, yang mengevaluasi produk atau layanannya dirancang untuk mengatasi permasalahan sosial.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: