Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nokia Indonesia Bantah Karyawannya Meninggal karena Corona

Nokia Indonesia Bantah Karyawannya Meninggal karena Corona Kredit Foto: Reuters/Mikko Stig
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nokia Indonesia akhirnya memberikan penjelasan terkait isu yang beredar bahwa salah satu pegawai subkontraktor meninggal diduga disebabkan oleh virus corona (Covid-19). Nokia Indonesia membantah bahwa pegawai tersebut meninggal karena virus corona.

"Tim kesehatan dan keselamatan Nokia telah melakukan penyelidikan menyeluruh dan menerima konfirmasi dari pihak otoritas kesehatan terkait bahwa karyawan tersebut menderita penyakit yang tidak berkaitan dengan Covid-19," kata juru bicara Nokia Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/3/2020).

Baca Juga: Setelah Ericsson, Intel Juga Gandeng Nokia di Sektor 5G, Mau Bersama Lawan Perusahaan China?

Lebih lanjut, Nokia Indonesia tidak merinci informasi mengenai almarhum pegawainya karena "untuk menghormati almarhum dan keluarga almarhum". Juru bicara Nokia Indonesia juga membenarkan bahwa ada proses desinfeksi di kantor Nokia Indonesia yang bertempat di Menara Mulia. Hal tersebut dilakukan berdasarkan kebijakan perusahaan.

"Secara terpisah, sesuai dengan kebijakan global Nokia dan mengacu pada informasi yang disampaikan baru-baru ini oleh pemerintah Indonesia tentang peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, kami memutuskan untuk melakukan tindakan kesehatan dan keselamatan dengan melakukan desinfeksi secara menyeluruh di kantor Nokia yang bertempat di Menara Mulia," kata juru bicara tersebut.

Lanjutnya, desinfeksi tersebut dilakukan pada tanggal 11 Maret 2020 dan karyawan disarankan untuk bekerja jarak jauh selama proses desinfeksi. Selain menerapkan desinfeksi di kantor, Nokia juga menerapkan beberapa hal terkait mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

"Nokia telah menerapkan beberapa langkah pencegahan di negara-negara lain, termasuk dengan membatasi perjalanan, bekerja dari rumah, self-quarantine dalam beberapa kasus, meningkatkan pembersihan atau jumlah disinfektan di kantor, memberikan instruksi yang jelas tentang kesehatan dan keselamatan bagi karyawan yang datang atau pergi ke area tertentu, dan memberikan informasi mengenai kegiatan yang dilakukan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: