Perusahaan Masayoshi Son Mau Gelontorkan Rp69 T Demi Buyback Saham

Warta Ekonomi, Jakarta -

SoftBank berencana menggelontorkan hingga 500 miliar yen (sekitar Rp68,7 T) untuk membeli kembali 7% sahamnya, mengikuti saran dari aktivis investor Elliott Management Corp guna meningkatkan nilai pemegang saham.

Saham SoftBank jatuh walaupun ada pengumuman itu, menurun hingga 9,2% bersamaan penurunan pasar yang luas.

"Pembelian kembali itu akan berjalan mulai Senin (16/3/2020) sampai 15 Maret 2021," kata perusahaan, Jumat (13/3/2020), dikutip dari Bloomberg.

Baca Juga: Startup Dukungan SoftBank Ini Potong Gaji Eksekutif untuk Tambal Uang Sewa

Namun, skala buyback jauh dari jumlah yang Elliot sarankan, yakni senilai US$20 miliar, ditambah dengan perubahan tata kelola dan transparansi investasi.

Kepala Penelitian Asia dari United First Partners Singapura, Justin Tang mengatakan, "pembelian kembali itu melanjutkan praktik pembelian kembali SoftBank, menyusul penurunan besar dalam harga saham."

12 bulan terakhir merupakan periode yang penuh tantangan bagi Masayoshi Son dan Softbank. Perusahaan itu meluncurkan rekor pembelian kembali pada Februari 2019, memicu rally yang mendorong saham ke level tertinggi sejak puncaknya pada 2000.

Apalagi, debut publik Uber mengecewakan dan WeWork kehilangan keuntungan selama beberapa bulan. Namun, nilai SoftBank melonjak lagi setelah Elliott mengungkapkan sahamnya dan Son memenangkan persetujuan untuk menjual Sprint Corp kepada T-Mobile.

Juru Bicara SoftBank, Kenichi Yuasa berujar, "mengingat spread antara nilai wajar perusahaan dan volatilitas pasar yang berkembang, kami memutuskan kebijakan ini untuk pengembalian pemegang saham. Jumlah itu mencerminkan pertimbangan likuiditas di tangan dan stabilitas keuangan."