Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masa Puncak Corona Bisa Diminimalisir dengan Upaya Maksimal

Masa Puncak Corona Bisa Diminimalisir dengan Upaya Maksimal Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia harus terus waspada dan bersiap diri menghadapi virus corona jenis baru. Badan Intelijen Negara (BIN) memprediksi masa puncak penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19 diperkirakan akan jatuh pada bulan Mei. Namun, penyebaran di masa puncak itu tetap bisa diminimalisasi dengan upaya maksimal dari pemerintah dan semua pihak.

Deputi V BIN, Mayor Jenderal TNI Afini Boer, Jumat (13/3/2020), mengatakan perkiraan rentang waktu wabah Covid-19 di Indonesia akan berlangsung selama 60-80 hari. Terhitung mulai kasus infeksi pertama diumumkan pada 2 Maret lalu.

"Jadi kalau kita hitung-hitung, masa puncaknya itu mungkin jatuhnya bulan Mei berdasarkan permodelan ini. Bulan puasa," ungkap Afini. Bulan Mei itu memang bertepatan dengan bulan Puasa Ramadhan dan juga Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Semua Menteri Diminta Tes Kesehatan Usai Menhub Positif Corona

Afini menjelaskan perkiraan itu didapat berdasarkan permodelan dengan data kasus Covid-19 di Indonesia. Permodelan itu dibuat dengan bekerja sama dengan sejumlah pihak, salah satunya pihak Institut Pertanian Bogor (IPB).

Permodelan itu, kata dia, dibuat dengan menggunakan tiga variabel, yakni suspect, infeksi, dan penyembuhan. Selain itu juga menghitung mobilitas masyarakat di pusat transportasi publik seperti bandara.

Bisa Diminimalisir

Meski demikian, Afini menegaskan masa puncak penyebaran Covid-19 bisa dipotong atau diminimalisasi dengan upaya penanganan maksimal. Jika pemerintah bersama masyarakat melakukan upaya tersebut, maka perkiraan itu bisa saja tidak terjadi alias dipatahkan.

"Tentu kita berharap dengan model ini, kita bisa ambil langkah-langkah antisipatif, sehingga apa yang digambarkan model itu tidak terjadi," kata dia.

Ia mencontohkan bagaimana puncak wabah Covid-19 di China terjadi. Saat mendekati gejala puncak itu, di China yang terinfeksi dalam satu hari bisa hampir 4 ribu orang. Di negeri Tirai Bambu itu puncak epidemi Covid-19 berlangsung 60 hari.

Menurut dia, rentang waktu 60 hari epidemi di China itu tergolong sangat cepat. Afini pun menilai hal itu bisa terjadi lantaran pemerintah China melakukan upaya maksimal.

"Mereka melakukan isolasi, karantina, dan kemudian mengerahkan seluruh sumber daya yang ada," ucap Afini.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia, hingga Kamis (12/3/2020), telah mencapai 34 pasien. Hingga sekarang telah ada lima orang yang sembuh dari Covid-19 di Indonesia dan dua orang yang meninggal dunia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: