Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

UEFA-FIFA Masih Diskusikan Putusan Penundaan Piala Eropa 2020

UEFA-FIFA Masih Diskusikan Putusan Penundaan Piala Eropa 2020 Kredit Foto: Uefa.com
Warta Ekonomi, Nyon -

Dewan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan anggota eksekutif UEFA, Evelina Christillin mengonfirmasi bakal terus mengevaluasi apakah akan menunda Piala Eropa musim 2020.

Kedua lembaga tersebut beserta 55 federasi anggotanya terus mendiskusian kelangsunganĀ  event olahraga kulit bundar. Pertemuan yang rencananya digelar pada, Selasa (17/3/2020) waktu setempat bakal membahas seluruh agenda UEFA pada tahun ini yakni, Liga Champions, Liga Europa, pun Piala Eropa 2020.

"Tidak ada penundaan Liga Champions dan Liga Europa, karena UEFA adalah konfederasi dan tidak mungkin bertindak sepihak," kata Christillin kepada surat kabar Il Mattino disadur Football Italia, Minggu (15/3/2020).

Apabila melihat perkembangan terkini mengenai penyebaran virus corona membuat turnamen tersebut diragukan dapat digelar sesuai jadwal. Pasalnya, sejumlah negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah seperti Italia dan Spanyol saat ini telah melakukan isolasi di sejumlah kota, sehingga kemungkinan besar tak bisa menggelar pertandingan yang dihadiri banyak penonton.

Hal itu diperparah dengan resminya lima liga top Eropa menghentikan jadwal pertandingan, yang pastinya berdampak pada mempetnya persiapan waktu untuk menggelar Euro 2020.

Christillin menambahkan, keputusan bakal berjalannya Euro atau tidak bukan hanya diambil oleh FIFA pun UEFA, namun juga menunggu informasi serta kesepakatan dari badan liga nasional.

"Karena itu kami terus mengevaluasi apakah akan menunda Euro 2020 hingga musim panas tahun depan," sambung dia.

Saat ini 20 negara sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Eropa 2020, sementara empat slot lainnya bakal diperebutkan oleh sepuluh tim yang masuk babak play-off.

Akan tetapi, laga play-off kualifikasi Euro pun terancam tak bisa digelar karena permasalahan yang sama, dan itu membuat hajatan empat tahunan ini tak bisa mendapat kuota 24 tim peserta.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: