Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Khofifah Imbau Baca Zikir Ini Guna Cegah Corona

Khofifah Imbau Baca Zikir Ini Guna Cegah Corona Kredit Foto: Sindonews
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masyarakat dibuat geger dengan virus corona atau Covid-19. Bahkan, karena penyebarannya meluas dengan cepat di ratusan negara, pemerintah Indonesia menyatakan wabah itu sebagai bencana nasional nonalam.

Selain pencegahan secara nyata, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga mengimbau masyarakat rajin berdoa dan zikir. Ia menyarankan membaca zikir penolak wabah dari Ratib Al Atthas.

Baca Juga: Menhub Positif Corona, Dewan: Kabinet Indonesia Maju Tak Perlu Diisolasi

Dalam khazanah Islam, ratib dipahami sebagai kumpulan zikir, selawat, dan doa. Ratib sebetulnya tidak asing bagi mayoritas Muslim di Indonesia. Ratib adalah zikir yang tersusun dan biasanya dibaca bersama-sama dengan gaya berlagu.

Di beberapa daerah sampai sekarang masih dilakukan. Nama Ratib al Atthas merujuk pada penyusunnya, yaitu Al Imam Umar bin Abdur Rahman Al Atthas.

"Ada doa yang saya minta untuk bisa dimunajatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'la bagi seluruh ASN di Pemprov Jawa Timur, juga ASN di kabupaten/kota. Ini sebetulnya biasa dibaca bagi yang biasa ratiban, yaitu doa di Ratib Al Atthas," kata Khofifah belum lama ini.

Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu lantas membacakan syair zikir yang ia maksud itu: Yaa Aamaanal khaa'ifiin/Aaminnaa mimmaa nakhaaf/Yaa Aamaanal khaa'ifiin/Najjinaa mimmaa nakhaaf/Yaa Amaanal khaa'ifiin/Sallimnaa mimmaa nakhaaf.

Ia kemudian menerjemahkan syair zikir tersebut. "Wahai Zat yang memberikan keamanan kepada orang-orang yang takut, berikanlah keamanan dari perkara yang kami takutkan. Wahai Zat yang memberikan keamanan kepada orang-orang yang takut, selamatkanlah kami dari perkara yang kami takutkan. Wahai Zat yang memberikan keamanan kepada orang-orang yang takut, bebaskanlah kami dari perkara yang kami takutkan."

Khofifah mengatakan, segala upaya telah dilakukan Pemprov Jatim untuk mencegah agar corona tidak memapar masyarakat Jatim, lebih-lebih setelah virus tersebut diketahui telah masuk ke Indonesia sejak beberapa hari lalu. Kegiatan-kegiatan yang diikuti kontak fisik orang banyak ditiadakan, sekolah diliburkan, pola hidup bersih disosialisasikan, dan langkah penanganan disiapkan. 

"Kita sudah mencoba melakukan persiapan penanganan-penanganan di rumah-rumah sakit, ditambahkan ruang isolasi, para expert (pakar) telah bekerja dengan keras, tapi ada yang Maha memberikan pertolongan kepada kita, yang Maha memberikan jalan kemudahan kepada kita, kesembuhan, dan kebaikan kepada kita. Kita punya Yang Maha Kuasa," ujar Khofifah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: