Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Video Cara Lawan COVID-19, Yuk Kita Terapkan! Semoga Bisa Berakhir

Heboh Video Cara Lawan COVID-19, Yuk Kita Terapkan! Semoga Bisa Berakhir Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beredar video 'Bagaimana Wabah COVID-19 Bisa Berakhir' yang bersumber pada laporan The Washington Post, yang dirilis pada Sabtu (14/3). Dalam video tersebut, warga diminta menerapkan Social Distancing atau menahan diri untuk tidak keluar rumah selama krisis pandemi corona bisa mengurangi laju persebaran virus tersebut

Berdasarkan laporan Harry Stevens itu, corona disebut-sebut dapat berakhir apabila masyarakat di wilayah terjangkit bersedia melakukan 'Social Distancing'. Menurutnya, tindakan ini menuntut seseorang untuk mengisolir diri di dalam rumah untuk mengurangi resiko tertular virus. 

Diketahui, penularan virus corona terjadi melalui kontak fisik antara orang yang terinfeksi dengan orang yang sehat. Sarana penyebarannya adalah melalui droplet atau air liur yang dihasilkan saat seseorang yang terinfeksi bersin atau batuk-batuk. Droplet ini dapat bertahan selama beberapa waktu sehingga apabila tersentuh oleh seseorang maka ia bisa tertular jika bagian yang terkena droplet menyentuh mata, hidung, atau mulut.

Baca Juga: Sempat Kontak dengan Menhub, Ridwan Kamil Dites Covid-19

Baca Juga: Antisipasi Covid 19, BTN Lakukan Layanan Terbatas dan Kerja dari Rumah

Bahkan, 'Social Distancing' akan sangat membantu karena dapat memperlambat laju penyebaran virus dengan membuatnya 'dikarantina'. Berikut penjelasannya!

Ketika seseorang membatasi diri bertemu dengan orang lain maka risiko untuk tertular atau menularkan virus juga semakin rendah. Perlu diingat bahwa syarat penularan virus hanya melalui kontak fisik sehingga langkah terbaik untuk mencegah hal itu adalah dengan menguranginya.

Itulah mengapa banyak negara seperti China dan Italia melakukan 'Lockdown'. Saat sebuah wilayah memutuskan 'Lockdown' maka masyarakat yang menghuni wilayah tersebut akan dianjurkan untuk menghindari tempat-tempat padat penduduk. Sebaliknya, masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah dan tak boleh keluar jika bukan untuk keperluan yang mendesak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: