Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lebih dari 100 Kasus Corona Baru di Malaysia Diduga Akibat Pertemuan Keagamaan

Lebih dari 100 Kasus Corona Baru di Malaysia Diduga Akibat Pertemuan Keagamaan Kredit Foto: Foto/Istimewa
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Malaysia mengumumkan 190 kasus terbaru virus corona atau Covid-19 pada Minggu (15/3/2020), di mana semua pasien terkait dengan acara keagamaan di sebuah masjid di Selangor.

“Berdasarkan investigasi awal, sebagian besar kasus baru ini terkait dengan pertemuan 'ijtimak tabligh' di Masjid Jamek Sri Petaling,” kata Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dr Adham Baba melansir Strait Times, Senin (16/3/2020).

Baca Juga: Malaysia Beberkan Pertemuan Jamaah Tablig di Petailing Jaya Sumbang Positif Corona Terbesar

Kementerian Kesehatan Malaysia pada Sabtu (14/3/2020), sebelumnya melaporkan bahwa 77 orang dikonfirmasi Covid-19 usai menghadiri acara keagamaan di Selangor.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh sekitar 16.000 orang dari beberapa negara.

Secara total, jumlah kasus Covid-19 di Malaysia melonjak menjadi 428 orang.

Dr Adham mengatakan, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan bertemu dengan menteri kesehatan dan pertahanan untuk membahas langkah-langkah mengatasi pandemi Covid-19.

Pihak berwenang memperkirakan sekitar 14.500 peserta di acara keagamaan tersebut adalah warga Malaysia. Pelacakan kontak untuk para peserta sedang berlangsung.

Orang-orang dari negara tetangga juga telah terinfeksi. Di Brunei, 38 dari total 40 kasus terkait pertemuan keagamaan, sementara di Singapura, lima warga Singapura dinyatakan positif Covid-19. Hingga Sabtu malam, hampir 5.000 peserta Malaysia telah diidentifikasi.

Sebuah masjid di Shah Alam, sebuah pinggiran kota di Selangor, mengumumkan pada Minggu bahwa masjid itu ditutup untuk salat setelah seorang jamaahnya dinyatakan positif Covid-19 usai kembali dari ke Vietnam.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: