Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hebatnya Vietnam di Tengah Wabah: Ciptakan Alat Uji Corona 10 Ribu per Hari

Hebatnya Vietnam di Tengah Wabah: Ciptakan Alat Uji Corona 10 Ribu per Hari Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Ho Chi Minh City -

Kementerian Kesehatan Vietnam melisensikan alat tes yang membantu mendiagnosis virus corona atau (Covid-19) hanya dalam satu jam.

Alat ini Ini dikembangkan oleh Universitas Kedokteran Militer Vietnam dan perusahaan teknologi Viet A Corporation.

Baca Juga: Cara Vietnam Tangani Seluruh Pasien Corona hingga Sembuh Viral di Medsos

Tes kit Covid-19 ini dapat mendeteksi virus corona yang berasal dari spesimen tetesan saluran pernapasan dan sampel darah.

Do Quyet, direktur Universitas Kedokteran Militer Vietnam mengatakan alat tes tersebut memenuhi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Institut Nasional Kebersihan dan Epidemiologi Vietnam juga telah menguji alat tes secara independen, dengan mengujinya pada lima perangkat yang berbeda untuk berbagai sampel penyakit atau virus, dan menemukan bahwa hasilnya akurat dalam setiap contoh.

Dewan Nasional untuk Kebijakan Sains dan Teknologi, yang memberi nasihat kepada pemerintah tentang kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga merekomendasikan agar kementerian Kesehatan menggunakan alat tes tersebut.

Phan Quoc Viet, CEO Viet A, mengatakan perusahaannya dapat membuat 10.000 kit sehari, dan tiga kali lipat kapasitas jika diperlukan.

Pihak berwenang mengatakan kapasitas ini akan memungkinkan Vietnam untuk tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga ekspor.

China, AS, Jepang, Jerman, dan Vietnam adalah satu-satunya negara yang membuat alat tes Covid-19.

Vietnam telah mencatat 57 kasus Covid-19 sejauh ini, dan 16 di antaranya telah dipulangkan pada minggu lalu.

Wabah Covid-19 sejauh ini telah menyebar ke 157 negara dan wilayah, dengan jumlah korban jiwa meningkat menjadi lebih dari 6.500.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: