Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Dibuat Galau Sama Penyebaran Virus Corona di Kotanya Bang Anies

Investor Dibuat Galau Sama Penyebaran Virus Corona di Kotanya Bang Anies Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun sebesar -4.42% atau 216.91 poin ke level 4.690,66 dengan sektor infrastruktur -5.98% dan Konsumsi -5.67% turun lebih dari lima persen. Salah satu penyebab Indeks rontok yakni kekhawatiran investor akan penyebaran virus corona di kota Anies Baswedan akan memempengaruhi bisnis.  

 

“Penyebaran wabah pandemic virus corona di Indonesia terutama di Jakarta membuat investor khawatir akan dampak sistemik terhadap keberlangsungan bisnis di Ibu Kota,” kata Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, di Jakarta, Senin (16/3/2020). 

 

Menurut Lanjar, investor masih menanti aksi corporasi pembelian kembali oleh perusahaan-perusahaan terbuka yang telah mendapatkan restu oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat melakukan buyback tanpa RUPS.

 

Baca Juga: Besar Pasak daripada Tiang, Pantas Saja Pasar Modal Meriang!

 

Sementara, data neraca perdagangan Indonesia rilis surplus US$2.34 Miliar bertolak belakang dengan ekspektasi. Aktifitas ekspor naik 11% dan Impor turun 5,1% dimana ekspor pertanian melonjak signifikan sebesar 28.04% dan bahan-bahan pengolahan 17.11% menjadi kontributor utama surplusnya neraca perdagangan.

 

"Investor asing melakukan aksi jual pada pasar reguler sebesar Rp534,53 miliar sedangkan terdapat nego saham BMND sekitar Rp700 miliar sehingga tercatat diseluruh pasar investor asing net buy sebesar Rp238,11 miliar," terangnya. 

 

Baca Juga: Sadis! Pasar Modal Amblas 3,50%, Asing Manfaatkan Buat. . . .

 

Tercatat, Bursa saham Asia ditutup mayoritas melemah lebih dari dua persen. Indeks Nikkei (-2.46%), TOPIX (-2.01%), Hangseng (-4.03%) dan CSI300 (-4.30%) turun setelah bursa saham berjangka AS dihentikan setelah mengalami gap down 1000 poin atau 4% diawal sesi pembukaan perdagangan. 

 

“Investor merespon pukulan ekonomi yang meningkat dengan cepat dari wabah pandemic coronavirus dan langkah-langkah darurat bank sentral menghujani besar-besaran untuk melonggarkan kebijakan,” tambah Lanjar.. 

 

Dimana, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan pelemahan yang signifikan. Indeks Eurostoxx (-7.54%), FTSE (-6.66%) dan DAX (-7.61%) turun lebih dari lima persen diawal sesi perdagangan. Investor masih mencerna aksi kepanikan bank Sentral terhadap upaya-upaya untuk menstabilkan pasar modal dan likuiditas yang dapat meningkatkan risiko krisis ekonomi global. Data Penjualan ritel di Tiongkok turun signifikan sebesar 20,5% dan Bank of Japan menurunkan suku bunga pada level minus sebesar 0.1% dari 0%.

 

“Saat ini, investor menanti hasil pertemuan Eurogroup sembari terus memperhatikan kondisi terkini penyebaran wabah pandemic coronavirus di Eropa yang akhir-akhir ini terus meningkat,”pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: