Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kerja Pasar Modal Berat Karena 5 Saham Perusahaan yang Bernilai Ratusan Triliun Ini Diobral

Kerja Pasar Modal Berat Karena 5 Saham Perusahaan yang Bernilai Ratusan Triliun Ini Diobral Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dengan koreksi -4,42% ke level 4.690,66. Pada perdagangan hari ini, BEI hampir saja kembali membekukan (trading halt) karena IHSG jatuh hingga ke level terendah di angka 4.677,75 hampir menyentuh 5%. 

 

Penyebaran virus corona masih menjadi biang kerok karena dirasa makin menghawatiran investor hingga terus menerus menggerus kinerja pasar modal. Investor pun memutuskan untuk menarik dana dari beberapa saham dengan kapitalisasi pasar besar hingga  membuat IHSG semakin berat untuk bangkit. 

 

Baca Juga: Investor Dibuat Galau Sama Penyebaran Virus Corona di Kotanya Bang Anies

 

Dari data statistik Bursa Efek Indonesia, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang memiliki kapitaliasasi pasar Rp427 triliun ini rontok 5,91% ke Rp3.500 per saham menjadi penekan utama IHSG hari ini. Investor asing pun melakukan penjualan di BBRI senilai Rp225,21 miliar. 

 

Lalu, saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dengan kapitalisasi pasar Rp313 triliun terjun bebas 6,78% ke harga Rp3.160 juga semakin menambah berat pergerakan indeks hari ini. Asing juga menarik dana Rp136,25 miliar di saham Telkom. 

 

Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang kapitalisasi senilai Rp266 triliun juga hancur 7% ke posisi Rp6.975 hingga terkena auto reject bawah juga membuat indeks berkubang di zona merah. Asing melepas Rp44,16 miliar saham UNVR.

 

Jatuhnya saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang sebesar 6,69% ke Rp5.925 per saham pun membuat IHSG melempem karena nilai kapitalisasi pasarnya Rp274 triliun. Asing mengobral saham Bank Mandiri Rp132,94 miliar di pasar. 

 

Baca Juga: BRI, Telkom, Mandiri, dan BCA Jadi Santapan Empuk Investor Asing!

 

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang meski hanya luluh 2,74% ke Rp27,525 per saham berhasil mengerek indeks ke bawah. Dimana, asing tercatat melakukan aksi jual Rp117,01 miliar di bank milik Djarum Grup. Dengan kapitalisasi pasar Rp672 triliun wajar saja saham BCA memiliki pengaruh yang besar ke pasar. 

 

Meski begitu, Indeks masih terselamatkan oleh saham PT Bank OCBC NISP Tbk yang naik 4,79%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) melesat 3%, PT Bentoel International Investama Tbk (RBMA) menukik 4,03%, PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) melonjak 21,62% dan saham PT Link Net Tbk yang menguat 4,06%. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: