Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Neraca Perdagangan Tokcer, Tapi Indikator Investasi Ambyar

Meski Neraca Perdagangan Tokcer, Tapi Indikator Investasi Ambyar Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Berly Martawardaya menilai ada indikasi investasi menurun pada awal tahun ini meski neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2020 surplus 2,3 miliar dolar AS.

Baca Juga: Corona Gak Ngaruh ke KAI, Operasional Tetap Berjalan sesuai Jadwal

"Ini karena impor berkurang yakni barang modal turun 10 persen dibandingkan tahun lalu," kata Berly dihubungi di Jakarta, Senin.

Menurut dia, penurunan impor itu sebagai imbas merebaknya virus corona jenis baru atau COVID-19 ke sejumlah negara termasuk Indonesia. Ia berharap kepada pemerintah untuk memastikan penyederhanaan terutama dalam perizinan optimal dilakukan terutama jika penyebaran virus itu mulai mereda.

Dengan begitu, lanjut dia, investasi yang tertunda karena COVID-19 bisa segera masuk setelah adanya perbaikan dalam kemudahan berbisnis.

"Kalau investor yang diimpor mesin dulu itu barang modal, setelah mesin beroperasi, baru kemudian barang baku masuk. Jadi sepertinya ini indikasi berkurangnya investasi karena corona," imbuhnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan RI surplus 2,3 miliar dolar AS pada Februari 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: