Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benarkah Kota Malang di-Lockdown?

Benarkah Kota Malang di-Lockdown? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wali Kota Malang Sutiaji memastikan tidak ada penutupan akses atau lockdown bagi masyarakat yang akan masuk maupun keluar dari wilayah Kota Malang sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Sutiaji menjelaskan, pihaknya melakukan pembatasan serta menunda agenda dari tamu-tamu yang akan berkunjung pada lingkup pemerintah kota, termasuk pembatasan perjalanan dinas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Malang.

Baca Juga: Jokowi Tegas: Lockdown Wewenang Pusat!

"Saya tidak punya otoritas untuk melarang orang datang ke Kota Malang. Kepala daerah tidak bisa melakukan itu. Yang saya maksud tamu itu adalah, tamu instansi," kata Sutiaji, di Balai Kota Malang, Jawa Timur, Senin.

Menurut Sutiaji, tamu-tamu yang akan melakukan kunjungan kerja ke berbagai instansi yang ada di Kota Malang, untuk sementara waktu akan dihentikan terlebih dahulu. Namun, bagi mereka yang saat ini sudah berada di Kota Malang, masih bisa melanjutkan kunjungan kerja tersebut.

Sutiaji menambahkan, jika memang dilakukan penutupan akses baik keluar maupun masuk ke Kota Malang, memiliki konsekuensi yang sangat besar, terutama dari ketersediaan bahan kebutuhan pokok untuk masyarakat Kota Malang.

"Kepala daerah tidak bisa menutup mobilitas orang, karena itu memiliki konsekuensi besar. Terutama terkait kesiapan logistik," ujar Sutiaji.

Presiden Jokowi menegaskan pemerintah daerah tidak diperkenankan untuk mengambil kebijakan lockdown terkait upaya mengendalikan penyebaran COVID-19. Langkah untuk melakukan lockdown, hanya bisa dilakukan oleh pemerintah pusat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: