Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina EP Patenkan 5 Inovasi untuk Efisiensi

Pertamina EP Patenkan 5 Inovasi untuk Efisiensi Kredit Foto: Pertamina

Menurut Tutuka, inovasi berpengaruh terhadap kenaikan produksi, peningkatan pendapatan, dan juga penghematan anggaran. Inovasi perlu dikaitkan dengan peningkatan produksi migas, optimasi pengembangan lapangan, serta digitalisasinya.

Beny Lubiantara, Ketua Divisi Opini dan Kajian Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia, mengatakan inovasi sejatinya bukan opsi, tapi keharusan. Apalagi di era harga minyak rendah, terobosan melalui inovasi diharapkan tidak saja menjadikan proses menjadi lebih simpel dan efektif, tetapi juga yang berdampak terhadap efisiensi biaya dan optimalisasi produksi.

Menurutnya, inovasi selalu dipicu oleh kolega di lapangan yang setiap hari menjalankan operasi produksi dan menemui permasalahan di lapangan. Banyak masalah yang menantang dan mendorong terjadinya inovasi sederhana yang sesuai kebutuhan di lapangan (fit for purpose). Semua inovasi para pekerja PEP bermanfaat untuk menekan biaya, mempercepat perolehan data, dan mengurangi masalah sumuran.

Baca Juga: Minyak Sawit, Jawaban atas Ketergantungan Impor Bahan Bakar

"RT Prove SPE dan PC Prove Super Cyclone memang relatif dampaknya terkait langsung dengan optimalisasi produksi," jelas Beny.

Menurut Beny, karya cipta inovasi paling sederhana pun perlu dipatenkan. Hal ini lazim dalam praktik di industri hulu migas di mancanegara. Inovasi seperti lima paten yang didukung oleh manajemen PEP ini akan semakin memicu semangat kolega di lapangan untuk berpikir dan menemukan ide-ide dan inovasi baru mengantisipasi tantangan yang dihadapi di lapangan yang memang semakin kompleks.

"Pekerja di industri hulu harus kreatif, banyak hal sederhana yang bisa diperbaiki di lapangan, IATMI sangat mendorong inovasi seperti ini, satu inovasi akan mendorong inovasi yang baru lagi. Industri migas ini sangat dinamis, innovation is a must," katanya.

Sementara itu, Pri Agung Rakhmanto, Founder ReforMiner Institute, menambahkan efisiensi dan inovasi adalah proses terus-menerus. Hal ini bagus dan positif untuk meningkatankan produksi. Namun demikian, perlu dibarengi dengan efisiensi atan standardisasi di dalam sistem pengadaan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: