Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

What! Tembus Rp15.000 dan Jadi Mata Uang Terbawah Asia dan Dunia, Rupiah Kalang Kabut!

What! Tembus Rp15.000 dan Jadi Mata Uang Terbawah Asia dan Dunia, Rupiah Kalang Kabut! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Virus corona telah menginfeksi lebih dari 18.000 orang di seluruh dunia. Korban meninggal dunia akibat virus mematikan itu juga telah menembus angka 7.000 nyawa. Di Indonesia, jumlah kasus yang ditemukan terus bergerak setiap harinya. Hingga Senin (16/03/2020) kemarin, jumlah kasus infeksi corona telah mencapai 134 kasus.

Hal itu lantas menambah kekhawatiran global atas perluasan dampak virus corona terhadap perekonomian. Alhasil, pelaku pasar semakin takut untuk mendekat pada aset-aset berisiko, termasuk mata uang. Bahkan, nilai tukar dolar AS pun terpantau ramai dilepas asing dengan pergerakan yang cenderung tertekan di hadapan mata uang global.

Baca Juga: Rupiah Anjlok, Gak Ada Penyesalan dari Pak Luhut?

Tak lebih baik daripada dolar AS, nilai tukar rupiah pun sangat tertekan di hadapan seluruh mata uang dunia. Sejak pembukaan pasar spot Selasa (17/03/2020), rupiah dibuka dengan depresiasi -0,20% ke level Rp14.930 per dolar AS.

Baca Juga: Nyaris Tembus Rp15.000, Dolar AS Tekan Rupiah Tanpa Ragu!

Depresiasi itu terus bertambah hingga akhirnya rupiah pamit dari level Rp14.000 ke level Rp15.000. Hingga pukul 09.30 WIB, rupiah terkoreksi -0,60% ke level Rp15.015 per dolar AS, terlemah dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Rupiah juga ikut tertekan di hadapan dolar Australia (-0,37%), euro (-0,64%), dan poundsterling (-0,65%). 

Pergerakan rupiah di Asia juga tidak terlalu baik. Rupiah berada di level terebawah Asia karena tertekan oleh dolar Singapura (-0,70%), yuan (-0,70%), baht (-0,60%), dolar Hong Kong (-0,57%), ringgit (-0,38%), dolar Taiwan (-0,34%), yen (-0,12%), dan won (-0,06%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: