Pembelian Melonjak Drastis, Raksasa E-Commerce Rekrut 100 Ribu Karyawan
Kredit Foto: Unsplash/Bryan Angelo
Amazon.com Inc pada Senin mengatakan akan mempekerjakan 100.000 pekerja gudang dan pengiriman di Amerika Serikat untuk menangani lonjakan pesanan online karena banyak konsumen telah beralih ke web untuk memenuhi kebutuhan mereka selama wabah Corona, dilansir dari Reuters, Selasa (17/3/2020).
"Kami ingin orang-orang tahu bahwa kami menyambut mereka di tim kami sampai semuanya kembali normal," kata Amazon dalam sebuah posting-an blog seperti dikutip dari Reuters.
Untuk menarik karyawan baru, Amazon mengatakan akan menambahkan US$2 ke minimum US$15 per jam untuk upah pekerja AS hingga April. Pembayaran ekstra untuk karyawan per jam di Amerika Utara dan Eropa diperkirakan akan menelan biaya lebih dari US$350 juta, kata Amazon.
Baca Juga: Samsung Minta Karyawannya Work From Home, Tapi Tak Wajib
Dengan pembeli memborong karena takut akan karantina atau kekurangan produk, pengecer berlomba-lomba untuk menyimpan makanan dan barang-barang higienis di persediaan dan memiliki karyawan di tangan untuk pekerjaan di dalam toko atau pengiriman.
Seperti Amazon, jaringan supermarket AS, Albertsons, Kroger (KR.N), dan Raley telah mencari karyawan baru untuk membantu staf yang sibuk dan memenuhi pesanan online. Mereka beralih ke orang-orang di restoran, perjalanan, dan bisnis hiburan yang tiba-tiba mencari pekerjaan karena virus corona.
Corona, yang telah menyebabkan lebih dari 7.100 kematian di seluruh dunia dan menyebabkan orang-orang dikurung secara massal, juga menyebabkan barang-barang tidak tersedia di Amazon dan beberapa pengiriman memakan waktu lebih lama dari biasanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
