Batasi Penyebaran Virus Corona, Belgia Lakukan Lockdown

Warta Ekonomi, Brussels -

Belgia, pada Rabu (18/3/202) memberlakukan prosedur penguncian atau lockdown hingga 5 April untuk membatasi pergerakan warga demi membendung penyebaran virus corona.

Perdana Menteri Sophie Wilmes mengatakan pada konferensi pers bahwa warga diperbolehkan keluar rumah untuk pergi ke supermarket, apotek, bank atau kasus-kasus darurat.

Baca Juga: Meluas Tak Henti-hentinya, Belgia Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona

"Situasi telah berevolusi dan memaksa kami untuk mengambil tindakan keras demi membendung penyebaran virus (corona)," kata Wilmes mengutip Brussels Times.

Belgia melaporkan 185 kasus terbaru Covid-19 pada Selasa, sehingga total menjadi 1.243, dan sepuluh di antaranya meninggal. 

Pemerintah juga melarang kerumunan warga tetapi aktivitas fisik, seperti berjalan atau bersepeda akan diizinkan, dengan menjaga jarak 1,5 meter.

Toko yang menjual bahan makanan juga harus membatasi jumlah orang di tokonya.

Semua perusahaan wajib mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah. Jika hal itu tidak mungkin, perusahaan harus menjaga karyawannya taat untuk menjaga jarak satu sama lain.

Pemerintahan Belgia sudah menutup sekolah, kafe, restoran, pusat kebugaran, bioskop, dan tempat-tempat lain sejak Sabtu lalu.

Banyak sektor bisnis itu juga tutup, terutama toko-toko non-makanan. Brussels Airlines akan menangguhkan penerbangan mulai Sabtu depan.

Polisi akan memastikan prosedur tersebut, dan perusahaan yang tidak patuh akan menghadapi denda sanksi.