Elon Musk Dianggap Sok Tahu karena Sebut Obat Malaria Bisa Sembuhkan Virus Corona
Miliarder Elon Musk baru-baru ini membagikan kisahnya saat ia tertular malaria pada tahun 2000 dan mengatakan ia memiliki "kasus yang hampir fatal" dari penyakit ini.
Dalam beberapa tweet pada Senin malam, CEO Tesla dan SpaceX ini menggambarkan apa yang terjadi padanya ketika ia mengontrak falciparum, suatu bentuk lain dari malaria yang berpotensi fatal karena dapat memengaruhi sistem saraf pusat atau menyebabkan gangguan pernapasan akut, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Baca Juga: Sebut Kecelakaan Mobil Lebih Mematikan dari Virus Corona, Elon Musk Dikecam Pakar Kesehatan
Musk mengatakan dia pikir obat yang digunakan untuk mengobati penyakitnya akan efektif dalam mengobati virus corona (COVID-19).
Maybe worth considering chloroquine for C19 https://t.co/LEYob7Jofr
— Elon Musk (@elonmusk) March 16, 2020
"Pernah mengalami falciparum yang fatal," tweeted Musk. “Pasti sudah mati kalau bukan karena klorokuin. Bukan berarti itu bekerja untuk C19, tapi mungkin lebih baik daripada tidak sama sekali."
I was first misdiagnosed at Stanford Hospital with viral meningitis, then again misdiagnosed at Sequoia. A visiting doc from San Jose General saw my charts & sent me to ICU immediately. I was ~36 hours from being unrecoverable. So, I take expert advice with a grain of salt …
— Elon Musk (@elonmusk) March 16, 2020
Dia melanjutkan dengan mengatakan dia sempat salah didiagnosis dua kali sebelum dokter menemukan dia menderita malaria.
Musk terjangkit penyakit tersebut selama perjalanan ke Brasil dan Afrika Selatan dengan istrinya saat itu, Justine pada bulan Desember 2000 dan itu adalah salah satu alasan ia tidak lagi mengambil liburan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: