Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wabah Corona Meluas. Bagaimana Ketersediaan dan Harga Pangan di Pasar Jakarta?

Wabah Corona Meluas. Bagaimana Ketersediaan dan Harga Pangan di Pasar Jakarta? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurusi terkait logistik, yakni Perum Bulog, menggelar Operasi Pasar komoditas pangan di lima pasar di Jakarta guna menjamin stabilitas harga dan pasokan komoditas pangan.

Adanya kegiatan ini dilakukan untuk mempertimbangkan hal yang sangat kritikal dan berhubungan langsung dengan penyediaan pangan.

Baca Juga: Pegawai Kerja dari Rumah, Bulog Bilang Stok Pangan Aman

"Sebagai tindak lanjut dan arahan Pak Presiden tentang pelaksanaan dan pemantauan ketersediaan komoditas pangan di masyarakat, Bulog meggelar Operasi Pasar agar masyarakat betul-betul melihat sendiri dan menjadi tenang," jelas Tri Wahyudi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Pemerintah melalui Perum Bulog melakukan optimalisasi kegiatan Operasi Pasar dalam rangka mencegah dan menangani terjadinya gejolak harga pangan khususnya terkait kekhawatiran di masyarakat akibat pandemi virus corona. Kegiatan ini dilakukan secara serentak di lima pasar utama di Jakarta yaitu Pasar Kramat Jati, Pasar Cempaka Putih, Pasar Mampang, Pasar Koja, dan Pasar Tomang Barat.

Dalam operasi pasar ini, Bulog menyiapkan kebutuhan pokok berupa beras, gula, minyak goreng, dan tepung terigu dengan harga yang sangat terjangkau oleh masyarakat dan dengan kualitas produk yang bagus. Bulog juga memastikan bahwa pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras, gula, dan kebutuhan pangan lainnya untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.

"Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras, gula, dan pangan lainnya tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut," tutup Tri Wahyudi.

Dengan jumlah stok beras yang cukup besar sebanyak 1,5 juta ton, Bulog memastikan pihaknya mampu mengatasi kebutuhan lonjakan harga yang tak terduga akibat pandemi virus corona maupun menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait akan kebutuhan pangan sampai dengan mulainya musim panen raya nanti.

Di samping itu, Bulog juga menegaskan bahwa pihaknya bersama Satgas Pangan juga memantau jika ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang melakukan penimbunan terhadap beberapa komoditas pangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: