Bu Gubernur Jatim Minta Diskotik dan Tempat Karaoke Ditutup

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para kepala daerah di kabupaten/kota menutup tempat hiburan malam di daerahnya masing-masing. Hal itu diperlukan guna menekan potensi meluasnya penyebaran virus corona atau Covid-19 di provinsi ujung timur Pulau Jawa itu.

"Kami mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan pembatasan sampai dengan menutup operasional bidang usaha pariwisata, khususnya usaha hiburan malam yang banyak dihadiri masyarakat seperti kelab malam, diskotek, dan karaoke," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Rabu, 18 Maret 2020.

Khofifah menjelaskan imbauan itu diutarakan mengingat makin meluasnya sebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Di Jatim sendiri, hingga Rabu ini total sudah delapan orang yang positif mengidap corona yaitu enam orang dirawat di RS di Surabaya, sementara dua orang dirawat di Malang. Bahkan, satu pasien yang dirawat di Malang meninggal dunia.

"Pada hari ini, jumlah ODP (orang dalam pengawasan) adalah 29 orang, jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) 11 orang, sedangkan yang hasil Swab positif (Corona), seperti yang kemarin kami sampaikan itu ada enam yang diperiksa di Tropical Disease Center Unair, dan dua positif yang diperiksa di Litbangkes Kemenkes," ujarnya.

Kesebelas pasien dalam pengawasan (PDP) yang kini diisolasi di Surabaya termasuk di antaranya satu penumpang pesawat Chatay Pasific yang baru pulang dari Hong Kong pada Selasa kemarin. Adapun sembilan belas penumpang atau kru pesawat yang semula dikarantina karena berkontak erat dengan satu penumpang PDP kini sudah dipulangkan.

"Yang delapan belas dipulangkan," kata Khofifah.