Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alat Pelindung Diri Petugas Medis Hadapi Corona Jadi Sorotan

Alat Pelindung Diri Petugas Medis Hadapi Corona Jadi Sorotan Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani, menyoroti penggunaan jas hujan bagi petugas medis sebagai alat pelindung diri (APD) dalam menangani pasien virus corona (Covid-19). Menurut Dewi, penggunaan jas hujan sebagai alat pelindung diri berbahaya karena berpotensi menularkan virus corona.

"Ini berbahaya ke depan jika rumah sakit sampai harus memodifikasi jas hujan menjadi APD. Keselamatan tenaga medis kita terancam karena penyebaran virusnya sangat dahsyat," ujar Dewi, Kamis (19/3/2020).

Baca Juga: Pasien Corona Bertambah, Wisma Atlet Akan Jadi Tempat Isolasi

Politikus PDI Perjuangan ini meminta agar pemerintah menyediakan alat pelindung diri yang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi petugas medis di daerah. Dewi berharap agar pemerintah memproduksi sendiri alat pelindung diri bagi petugas medis yang menangani pasien terinfeksi corona.

"Ini memang menjadi keprihatinan kita bersama karenanya saya meminta pemerintah bekerja ekstra keras bagaimana menyelamatkan kondisi lack of self-protection equipment untuk para tenaga medis kita," bebernya.

Ia mendorong agar Dinas Kesehatan (Dinkes) di daerah segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait ketersediaan alat pelindung diri untuk petugas medisnya. Sebab, kata dia, petugas medis merupakan salah satu gerbang terakhir dalam menangani virus corona.

"Seluruh jajaran dinas kesehatan provinsi dan kabupaten, serta kota mohon melakukan kordinasi intensif dan lakukan langkah-langkah antisipasi dengan kondisi ini sebelu. APD secara masif dapat diproduksi dan didistribusikan ke semua rumah sakit," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: