Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Corona, Wapres Ingatkan Masyarakat Tak Mudik

Di Tengah Corona, Wapres Ingatkan Masyarakat Tak Mudik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap agar masyarakat mempertimbangkan kembali rencana mudik lebaran tahun ini di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19) di Tanah Air. Ma'ruf tak ingin tradisi mudik lebaran untuk silaturahmi justru menjadi pola baru penyebaran virus corona ke sejumlah daerah di Indonesia.

"Maka itu juga orang pergi mudik, menurut saya, saat ini menjaga diri itu lebih dianjurkan. Silaturahmi itu baik, tapi menjaga diri jangan sampai berbuat sesuatu yang merugikan itu lebih baik," ujar Ma'ruf di Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Baca Juga: Ada Desakan Copot Menkes Terawan, Ma'ruf Amin Beri Pesan Bijak

Ma'ruf menyarankan, lebih baik masyarakat sementara melakukan komunikasi jarak jauh demi meminimalisasi penularan virus, termasuk saat silaturahmi lebaran. Namun, jika hal itu tidak memungkinkan, masyarakat yang ingin mudik harus memastikan dirinya aman.

"Bisa lewat Tekno, lewat medsos, dan whatsapp, IG. Jadi, silaturahminya jarak jauh aja. Itu anjuran saya. Tapi kalau memang maksa pulang, dia harus bisa pastikan aman," ujar Ma'ruf.

Ia menerangkan, jika terpaksa harus mudik, masyarakat harus memastikan dirinya tidak terinfeksi virus sehingga tak menularkan orang lain. "Pastikan bisa menjaga diri dari kemungkinan adanya potensi penularan di sana," ujarnya.

Ma'ruf juga berharap kesadaran masyarakat yang termasuk orang dalam pemantauan (ODP) agar mengisolasi diri sementara dan tidak menghadiri kegiatan selama Ramadhan maupun lebaran.

"Kalau orang itu ODP artinya berpotensi, sebaiknya memang tidak menghadiri acara-acara karena kalau dia pasti akan menularkan. Bukan saja tak boleh menghadiri tempat berjamaah, bahkan dilarang dan diharamkan, sebab membahayakan, kan ada di fatwa MUI," ujarnya.

Hingga kini jumlah penderita virus corona di Tanah Air terus bertambah. Pemerintah mengumumkan ada tambahan sebanyak 55 pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Dengan begitu, per Rabu (18/3/2020) ini, total kasus orang yang terinfeksi virus corona sebanyak 227 orang.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: