Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Punya Surga Minyak, Potensi Produksinya Sentuh 1 Juta Barel Per Hari

Indonesia Punya Surga Minyak, Potensi Produksinya Sentuh 1 Juta Barel Per Hari Kredit Foto: Reuters/Ernest Scheyder
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia berpotensi mengembalikan produksi minyak ke level 1 jutaan barel per hari (BOPD) melalui kegiatan eksplorasi yang masif. Kendati saat ini produksi masih di bawah 725 ribu BOPD karena masih banyaknya potensi cadangan. Dari 128 cekungan (basins), baru 54 cekungan yang sudah melalui eksplorasi dan eksploitasi dengan reserves 3,2 miliar barel miinyak dan gas 100 TCF.

"Masih ada 70-an cekungan yang belum dikelola. Penemuan baru akan mengubah sumber daya alam menjadi cadangan bertambah di kemudian hari. Kalau cadangan tidak ditemukan kita akan mengalami penurunan sumber daya migas cukup siginifikan dibandingkan kebutuhannya," ujar Firlie H Ganinduto, Ketua Komite Tetap Energi Migas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kamis (19/3/2020).

Berdasarkan data SKK Migas, saat ini terdapat 10 wilayah yang berpotensi memiliki cadangan cukup besar (giant discovery), antara lain di Sumatera Utara (Mesozoic Play), Sumatera Tengah (Basin Center), Sumatera Selatan (Fractured Basement Play), Northern Papua (Plio-Pleistocene & Miocene Sandtone Play), Bird Body Papua (Jurassic Sandstone Play), dan Warim Papua.

Baca Juga: Kejutan di Tengah Pandemi Corona, Saudi Nyatakan Perang Harga Minyak

"KKKS (kontraktor kontrak kerja sama) harus melakukan kegiatan eksplorasi demi menambah cadangan dan mengganti minyak dan gas yang telah diproduksikan. Saya melihat PT Pertamina EP salah satu yang konsisten melakukan eksplorasi di tengah penurunan harga minyak sejak beberapa tahun terakhir," ujarnya.

Selama tiga tahun terakhir, Pertamina EP (PEP), KKKS di bawah pengawasan SKK Migas, telah mengeluarkan anggaran sebesar US$494 juta atau sekitar Rp6,87 triliun (kurs rerata Rp13.925 per dolar AS) untuk kegiatan eksplorasi. Dana itu dialokasikan untuk pemboran 26 sumur (wildcat dan appraisal), survei seismik 2D sepanjang 2.508 km, dan survei seismik 3D seluas 1.367 km2 sepanjang 2017-2019.

Dari aktivitas tersebut, PEP berhasil menemukan sumber daya 2C. Pada 2017 ditemukan sumber daya 2C setara 64 MMBOE, naik menjadi 71 MMBOE pada 2018, dan melonjak lagi menjadi 103 MMBOE pada 2019. Tahun ini, temuan sumber daya 2C diproyeksikan 106 MMBOE dengan alokasi anggaran investasi dan operasi eksplorasi sebesar US$112 juta.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: