Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seperti Tersulut Api, Saham Perusahaan Rokok Hangus Terbakar!

Seperti Tersulut Api, Saham Perusahaan Rokok Hangus Terbakar! Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga saham emiten rokok yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti tersulut api. Dari awal tahun hingga saat ini harga saham perusahaan rokok hangus terbakar. 

 

Saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) yang paling parah kondisinya karena anjloj hingga 54,17%. Pada penutupan perdagangan 2 Januari 2020 saham rokok Wismillak masih berada di harga Rp166 per saham. Namun, pada penutupan hari ini saham WIIM hanya Rp77 per saham. 

 

Kemalangan juga menimpa, saham milik perusahaan rokok dunia Philip Morris International yakni, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) pun tak kalah hancurnya dengan-45% sejak perdagangan awal tahun Rp2.090 per saham sampai hari ini  Rp1.155 per saham. 

 

Baca Juga: Saham BCA Ambruk, Harta Duo Hartono Orang Terkaya di Indonesia Susut Ratusan Triliun

 

Tak jauh berbeda, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang dimiliki oleh Keluarga Wonowidjojo pun mengalami-37,92% dari Rp53.350 per saham di 2 Januari 2020 lalu kemudian saat ini terkapar di harha Rp32.900 per saham. 

 

Meski tak seburuk nasib Wismilak, Gudang Garam dan HM Sampoerna, tapi saham PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) juga terjerembab 15,15% dari Rp316 per saham di awal perdagangan tahun 2020. Sekarang, saham Bentoel hanya betengger di posisi Rp280 per saham.

 

Keadaan tersebut terjadi karena ulah virus corona (Covid-19) yang muncul sejak akhir tahun 2019 lalu. Dampak dari virus Corona semakin terasa ketika mulai masuk ke Indonesia. Sejak saat itu, pasar modal pun terpuruk hingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini tersungkur 34,83% ke posisi 4.105,42 dari 6.283,58. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: